Pembangunan Capai 70 Persen, RMD: Bangun Kemakmuran Masjid Raya Al Bakrie, Wujudkan Mahabah

DISKUSI: Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran foto bersama usai diskusi dengan Ketua Yayasan Bakrie Amanah, Hendrajanto Marta Sakti, dan Wakil Ketua II Teguh Ananta Wikrama, Senin (9/12).-FOTO AGUNG BUDIARTO/RADAR LAMPUNG -
Desain arsitektur Masjid Raya Al-Bakrie menggabungkan filosofi agama dan budaya lokal dalam menciptakan ruang yang bermakna dan fungsional.
Dengan konsep Ummah, Ukhuwah, dan Tauhid, Masjid ini mengutamakan kebersamaan, persaudaraan, dan kesatuan dalam desainnya.
Pada saat yang sama, nilai-nilai budaya Lampung seperti Piil Pesenggiri dan motif tapis Lampung juga memberikan elemen identitas lokal yang kuat dalam desain bangunan.
"Desain perkotaan yang mengintegrasikan Masjid dengan ruang publik kota menciptakan tempat yang tidak hanya dapat digunakan untuk beribadah, tetapi juga sebagai ruang sosial yang hidup dan interaktif," ungkapnya.
Dengan demikian, Masjid Raya Al-Bakrie tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol kesatuan, keharmonisan, dan identitas yang mendalam antara agama, budaya, dan masyarakat Lampung.
Sehingga, Ditha Bakrie, berharap Masjid Raya Al-Bakrie diharapkan dapat menjadi icon Bandar Lampung.
"Karena selain sebagai tempat ibadah, nantinya Masjid juga dapat berfungsi dalam pengembangan UMKM, pembelajaran agama islam, tempat kegiatan yang mencakup orang banyak, dan sebagai tempat wisata religi," terangnya. (abd/pip/c1/yud)