Waspadai Bahaya Singkong bagi Kesehatan, Ini Efek Samping yang Perlu Diketahui

Reporter: Agung Budiarto |

Editor: Agung Budiarto |

Sabtu , 07 Dec 2024 - 21:55

Singkong bisa memberikan manfaat sehat, namun jika dikonsumsi secara sembarangan, bahaya singkong bisa merugikan kesehatan.-FOTO FOTO KLIKDOKTER -

waspadai bahaya singkong bagi kesehatan, ini efek samping yang perlu diketahui                            jakarta - hampir setiap orang indonesia sudah familiar dengan singkong, umbi-umbian yang sering dijadikan camilan atau pengganti karbohidrat, terutama oleh mereka yang sedang menjalani diet. meskipun singkong memiliki manfaat, ada bahaya yang perlu diwaspadai jika dikonsumsi secara sembarangan.
singkong memang kaya akan kalori dan karbohidrat, tetapi juga menyimpan risiko kesehatan, terutama jika tidak diolah dengan benar. berikut beberapa bahaya singkong yang perlu diketahui:
1. obesitas atau berat badan berlebih
singkong memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi dibandingkan dengan umbi-umbian lainnya. konsumsi singkong dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas atau berat badan berlebih, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
2. keracunan makanan
singkong mengandung senyawa glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh jika tidak diolah dengan tepat. dr. devia irine putri menjelaskan bahwa jika singkong dikonsumsi dalam jumlah besar atau tidak dimasak dengan benar, senyawa berbahaya ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius.
3. reaksi alergi
beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi singkong, terutama jika umbi tersebut belum diolah dengan baik. singkong memiliki getah yang dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang, menurut dr. devia.
4. gangguan saraf dan tiroid
mengonsumsi singkong yang masih mentah atau tidak diolah dengan benar dapat melepaskan sianida, yang berpotensi merusak fungsi saraf dan tiroid. singkong juga mengandung antinutrien seperti phylate dan tanin, yang dapat menurunkan efektivitas kerja hormon tiroid dan mengurangi kadar yodium tubuh, menurut dr. arina heidyana.
5. kelumpuhan dan malnutrisi pada anak
anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi singkong dalam jumlah banyak, karena dapat mengandung bahan kimia yang berisiko menyebabkan kelumpuhan pada tubuh bagian tertentu. selain itu, konsumsi singkong yang berlebihan pada anak dapat menghambat proses tumbuh kembang akibat kekurangan vitamin yang dibutuhkan tubuh.
6. gangguan pencernaan
singkong yang kurang matang atau diolah dengan cara yang salah, seperti digoreng dengan banyak minyak, dapat menyebabkan gangguan pencernaan. serat dalam singkong bisa sulit dicerna jika tidak diproses dengan baik, yang meningkatkan risiko masalah pencernaan.
cara makan singkong agar aman dan sepenuhnya bermanfaat
meskipun singkong menyimpan bahaya, anda tetap bisa menikmatinya dengan aman jika mengikuti beberapa langkah berikut:
1. cuci dan kupas dengan benar: cuci singkong dengan air mengalir dan kupas kulitnya. rendam singkong selama 48-60 jam untuk mengurangi kandungan getah dan racun. 
2. masak dengan tepat: setelah direndam, rebus atau kukus singkong minimal 25 menit untuk memastikan racun berkurang. jika ingin menggoreng, gunakan minyak yang baru dan dalam jumlah terbatas.
3. kombinasikan dengan makanan lain: saat menggantikan nasi dengan singkong, pastikan mengonsumsinya bersama sayuran, telur, atau daging untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
4. porsi yang tepat: batasi konsumsi singkong hingga 60 gram atau setara dengan setengah cangkir agar tetap aman bagi tubuh. 
singkong bisa menjadi alternatif karbohidrat yang sehat, tetapi penting untuk memerhatikan cara pengolahannya agar manfaatnya maksimal dan risiko bahaya bisa diminimalisir.
untuk informasi lebih lengkap mengenai kesehatan tubuh, keluarga, hingga tips diet sehat, anda bisa mengunduh aplikasi klikdokter. (klikdokter/abd)