UNIOIL
Bawaslu Header

Ketua Bawaslu Lampung Barat Awasi Distribusi Hasil Pemilihan Gubernur 2024

Ketua Bawaslu Lampung Barat Novri Jonestama, S.Sos., M.M. mengawasi langsung distribusi hasil Pemilihan Gubernur 2024 di Lambar.-FOTO IST -

Ia menegaskan pentingnya data akurat untuk menghindari asumsi yang tidak berdasar.

Setelah pleno tingkat kabupaten selesai pada 4 Desember, Bawaslu segera mengambil langkah-langkah untuk menggali informasi lebih lanjut. 

Panwaslu Kecamatan (Panwascam) dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) telah diperintahkan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Hasilnya diharapkan menjadi masukan konkret bagi KPU untuk merumuskan strategi yang lebih efektif guna meningkatkan partisipasi pemilih di masa depan.

“Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil didasarkan pada data yang terukur, bukan sekadar asumsi. Dengan begitu, setiap keputusan yang diambil memiliki dasar yang kuat untuk memperbaiki situasi,” tegas Jones.

Bawaslu berharap, dengan langkah-langkah ini, masalah rendahnya partisipasi dapat diatasi di Pemilu mendatang. Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat untuk datang ke TPS memang bukan tugas mudah, namun ini adalah misi bersama seluruh pemangku kepentingan.

“Partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan demokrasi. Kami tak akan berhenti berupaya agar suara rakyat benar-benar menjadi kekuatan,” pungkasnya dengan optimisme.

Sebelumnya, Pendistribusian logistik untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menghadapi tantangan besar, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Bangkunat. 

Wilayah ini, yang mencakup Pekon Bandardalam, Waytiyas, Siringgading, dan Wayharu, memiliki akses terbatas dan medan yang sulit dijangkau.

Untuk memastikan logistik Pilkada sampai dengan aman, KPU Kabupaten Pesisir Barat telah merencanakan langkah-langkah khusus. 

Ketua KPU Pesbar, Miftah Farid, menjelaskan bahwa distribusi logistik ke empat Pekon terpencil tersebut akan dimulai pada Senin, 25 November 2024. Mengingat kondisi medan yang sulit, KPU memutuskan untuk menggunakan gerobak sapi sebagai alat transportasi utama.

“Gerobak sapi sangat efektif dan efisien untuk melewati jalur-jalur yang sulit dijangkau kendaraan bermotor, apalagi saat musim hujan yang menyebabkan jalan licin dan berlumpur,” jelas Miftah.

Selain itu, beberapa kendaraan sepeda motor juga akan digunakan untuk mengangkut logistik ke titik-titik tertentu di daerah tersebut. 

Proses distribusi tidak hanya mencakup pengiriman barang, tetapi juga melibatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan untuk memastikan kelancaran dan keamanan.

“Kita akan bekerjasama dengan polisi, TNI, dan Panwascam untuk memastikan logistik sampai dengan aman dan tepat waktu,” tambahnya.

KPU Pesbar juga telah berkoordinasi dengan KPU Provinsi Lampung untuk memastikan distribusi logistik berjalan sesuai prosedur. Anggota KPU Provinsi Lampung akan memantau langsung distribusi logistik di daerah terpencil ini, yang memang mendapatkan perhatian khusus.

Tag
Share