Upayakan Bantuan 1.300 Ha Tanaman Padi Gagal Panen
LAMSEL - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Lampung Selatan masih berupaya memberikan bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen akibat musim kemarau.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Lamsel Bibit Purwanto mengatakan saat ini pihaknya terus mendata luas tanaman padi yang mengalami gagal panen akibat kekeringan.
“Ya, sampai saat ini kita terus mendata tanaman padi yang puso. Laporan ini kemudian kita sampaikan ke Dinas Pertanian Lampung,” kata Bibit.
Bibit menuturkan, badai el nino yang menyebabkan kemarau panjang pada musim gadu setidaknya mengakibatkan sekitar 1.300 hektare tanaman padi petani mengalami gagal panen.
Dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil yang masuk dalam Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) dari PT Jasindo.
“Secara global itu ada sekitar 1.300 hektare tanaman padi yang mengalami gagal panen. Sementara untuk di Sragi ini ada sekitar 200 hektare yang puso yang ter-cover asuransi AUTP,” ujar Bibit.
Bibit mengaku, saat ini Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Lamsel masih terus berupaya memberikan bantuan benih kepada petani yang mengalami gagal panen.
Bibit menjelaskan, salah satu jalan yang akan ditempuh yaitu dengan meberikan bantuan benih padi kepada petani melalui cadangan benin daerah (CBD).
’’Kita akan berupaya mengajukan bantuan benih dari CBD Lampung. Sampai saat ini, kita terus melaporkan data gagal panen di Lamsel,” ungkap Bibit. (rnn/c1/ful)