Wanita Tewas Terlindas Truk Tangki BBM di Teluk, Evakuasi Butuh 2 Jam
EVAKUASI: Petugas gabungan damkar dan polisi saat mengevakuasi jasad korban yang terlindas truk tangki BBM di Jalan R.E Martadinata. -FOTO DOK SATLANTAS POLRESTA BANDARLAMPUNG -
BANDARLAMPUNG - Insiden kecelakaan maut terjadi di Jalan R.E Martadinata, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar lampung, pada Sabtu (30/11) malam.
Seorang wanita tewas setelah terlindas truk tangki BBM dengan kondisi tubuhnya terjepit di bawah roda belakang mobil truk.
Kejadian tersebut menjadi tontonan masyarakat, hingga mengakibatkan petugas gabungan TNI, Polri dan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandarlampung kewalahan dalam mengevakuasi jasad korban.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Bandarlampung, Ipda Gunawan mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.45 WIB, antara sepeda motor yang dikendarai korban dengan truk tangki.
Petugas yang datang ke lokasi menemukan korban sudah dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh terjepit di bawah ban belakang kendaraan.
Proses evakuasi jasad korban berlangsung cukup sulit hingga memakan waktu sekitar dua jam, anggota di lapangan mengalami kendala karena truk tangki tidak dapat digerakkan, sebab kunci kendaraan hilang dan sopir truk melarikan diri setelah kejadian.
"Petugas kesulitan mengevakuasi jasad korban karena kunci truk tidak. Truk tidak dapat digerakkan, sementara korban terjepit di bawah ban belakang," ujar Ipda Gunawan di lokasi kejadian.
Saat ini jasad korban yang belum diketahui identitasnya dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara, sopir truk yang melarikan diri masih dalam pengejaran. Kecelakaan ini juga menarik perhatian banyak warga yang berhenti untuk menyaksikan, sehingga memperparah kemacetan.
Petugas Satlantas Polresta sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
"Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus ini lebih lanjut," pungkas Ipda Gunawan.(*)