Upayakan Peningkatan Jalan untuk Dukung Swasembada Pangan dan Energi
Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG - Berdasarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/434/V.03/HK/2023 tentang Status Ruas Jalan sebagai Jalan Provinsi, memiliki panjang 1.695,479 km dan terdiri dari 98 ruas jalan serta dibagi dalam 16 koridor.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung M. Taufiqullah mengatakan dalam tiga tahun terakhir, persentase jalan provinsi yang mantap mengalami peningkatan. Di mana pada 2021, persentase jalan provinsi yang mantap 75,386 persen, 2022 sebesar 76,850 persen, dan pada 2023 sebesar 78,67 persen.
Dijelaskan Taufiqullah, kondisi jalan provinsi di akhir 2023 dalam kondisi baik 975,5 km, kondisi sedang 358,37 km, rusak ringan 78,44 km, dan rusak berat 283,13 km.
Disampaikan M. Taufiqullah program perioritas Presiden Prabowo terkait bidang pertanian mulai dari mencapai swasembada pangan, energi, dan air.
BACA JUGA:Fokus Perbaikan Jalan Kawasan Pertanian
Berupa Swasembada Pangan dan Food Estate terdiri dari Padi, Jagung, Singkong, Kedelai dan Tebu. Juga tambahan luas panen tanaman pangan minimal 4 Juta ha tercapai tahun 2029," ucapnya.
Kemudian, menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani. Lanjut M. Taufiqullah, Lampung memiliki tiga tanaman pangan strategis, yaitu padi, jagung, dan singkong. Sedangkan energi ada panas bumi.
Ruas jalan provinsi yang mendukung ketahanan pangan ada 26 ruas tersebar di empat kabupaten, yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Lampung Utara.
Untuk ruas jalan provinsi yang mendukung titik panas bumi ada delapan ruas, yaitu Jalan Zainal Abidin Pagaralam (Kalianda); Kalianda - Kunyir - Gayam; Lempasing Padang Cermin; Talang Padang - Ngarip; Sp. Trimulyo - Bungin - Sp. Tugu Sari; Pekon Balak - Souh; Suoh Sp. Blok 9; dan Liwa Bts. Sumatera Selatan.
"Dinas BMBK terus berupaya meningkatkan kondisi kemantapan jalan provinsi guna mendukung swasembada pangan dan energi," ungkapnya. (pip/c1/yud)