Fokus Perbaikan Jalan Kawasan Pertanian
Radar Lampung Baca Koran--
Kata Samsudin, dengan kondisi jalan yang baik maka akan mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh para pengusaha atau para petani dalam mengirim bahan pangan.
Disampaikan Samsudin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mengutamakan perbaikan jalan atau peningkatan kualitas jalan. Khususnya untuk daerah pertanian dan pariwisata.
"Pada penentuan anggaran yang lalu saya berpesan khusus di prioritaskan terutama untuk jalan konektivitas ke pertanian, dan ke pariwisata," ucapnya.
"Itu yang lebih kita prioritaskan. Kenapa? Karena dua hal ini. Pertanian lebih banyak antara mulai dari Bandar Lampung sampai sampai Kota Agung itu banyak pertanian. Kalau dari Bandar Lampung ke arah Padang Cermin banyak para pariwisata," sambungnya.
Selain itu, Samsudin meminta kepada pemerintah kabupaten/kota khususnya kepala daerah yang terpilih dari hasil pilkada serentak 2024 agar fokus penanganan jalan diwilayahnya masing-masing.
Disampaikan Samsudin, visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur adalah salah satu pilar utama untuk mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaulat.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi besar Asta Cita, yakni menciptakan konektivitas infrastruktur yang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan dan energi, tetapi juga mendorong kemandirian bangsa dan ekonomi khususnya di Provinsi Lampung," tuturnya.
Samsudin menuturkan pembangunan dan pemeliharaan jalan termasuk jembatan, baik jalan desa, kabupaten, provinsi maupun jalan nasional memegang peranan yang sangat penting.
"Tidak hanya sebagai penggerak ekonomi, namun sebagai elemen pemersatu bangsa. Pentingnya konektivitas infrastruktur jalan yang terintegrasi untuk mendukung pembangunan nasional," katanya.
Samsudin menjelaskan jalan bukan sekadar sarana transportasi, tetapi sebagai tulang punggung distribusi pangan, energi, dan barang-barang kebutuhan lainnya.
Menurutnya, aksesibilitas infrastruktur juga mempercepat pembangunan di daerah terpencil, mengurangi ketimpangan antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
"Konektivitas yang baik, memungkinkan distribusi hasil pertanian dan produk lokal ke pasar dengan lebih cepat dan murah. Ini secara langsung meningkatkan daya saing daerah, membuka peluang investasi, dan mendukung ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Samsudin menegaskan infrastruktur jalan sangat mempengaruhi dalam mendukung peningkatan perekonomian daerah.
Dia menyebutkan saat ini pertumbuhan ekonomi Lampung berada diangka sebesar 4,8 persen (y-on-y) dan melebihi pertumbuhan ekonomi secara nasional yang sebesar 3,7 persen.
"Ini menunjukan bahwa terjadi pergerakan ekonomi, mulai dari UMKM, pariwisata termasuk pada sektor perhotelan dan transportasi. Mulai dari jalan nasional, provinsi dan kabupaten segera perbaiki, kalau tidak masyarakat yang datang dari luar Lampung akan datang hanya sekali saja," katanya.