Pemkab Tubaba Dukung Penuh Pemberantasan Judi Online
-FOTO DISKOMINFO TUBABA-
TUBABA - Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) mendukung gerakan pemberantasan judi online. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tubaba Eri Budi Santoso, S.Sos., M.H.
Berkaitan dengan beredarnya informasi yang mengatakan bahwa situs web Pemkab Tubaba dengan alamat dapurberita.tubaba.go.id mempromosikan situs judi online, Eri menyatakan perlu mengklarifikasi kepada masyarakat.
’’Tidak benar kita mempromosikan situs judi online! Apalagi di situs web resmi pemerintah. Sesungguhnya yang terjadi adalah sebuah insiden siber, peretasan terhadap situs web kita. Insiden ini namanya web defacement, serangan siber yang mengubah tampilan situs web pemerintah dengan banner digital dan link digital sehingga seolah-olah terafiliasi situs judi online,” tegas Eri.
Eri menyatakan insiden yang makin marak terjadi, terutama sejak deklarasi pemberantasan judi online, cukup membuat repot para tenaga insiden siber di pemerintah daerah.
BACA JUGA:Pimpin Apel Siaga, M. Firsada Minta Wujudkan Pilkada Berkualitas
’’Pemkab Tubaba melalui Diskominfo akan lebih fokus meningkatkan keamanan informasi di pemerintah daerah,’’ kata Eri.
Laporan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), kata Eri, menyebutkan kalau serangan siber paling banyak ditujukan kepada pemerintah, termasuk situs-situs web pemerintah daerah.
’’Dalam simulasi pada acara Sosialisasi CSIRT kemarin, banyak situs web pemerintah menjadi objek serangan siber, terutama web defacement ke slot gacor dan judi online,” ungkap Eri.
Situs web pemerintah menjadi rentan diserang, kata Eri, setidaknya karena dua hal. ’’Pertama, untuk domain dengan inisial .go.id yang diretas oleh situs tidak dapat diblok atau dihapus oleh Komdigi karena beda kewenangannya. Kedua, situs web pemerintah paling sering dikunjungi oleh masyarakat,’’ jelasnya.
Saat ini, kata Eri, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi sumber serangan ini dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan sistem informasi.
’’Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang beredar terkait iklan tersebut. Kami mengingatkan semua pihak untuk selalu memeriksa sumber informasi. Kami juga sangat menghargai laporan dari masyarakat mengenai hal ini dan mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap temuan yang mencurigakan,’’ ujar Eri.
Setelah masalah ini teratasi, kata Eri, pihaknya akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan siber di semua platform Pemkab Tubaba. ’’Tujuan kami adalah memberikan layanan yang aman, transparan, dan dapat dipercaya bagi masyarakat,’’ ungkapnya. (*)