Dua Warga Sumsel Dibekuk di Kapal Usai Pecahkan Kaca Mobil dan Curi Uang Rp60 Juta

Reporter: Sastra Sudadi |

Editor: Agung Budiarto |

Jumat , 22 Nov 2024 - 21:37

DIAMANKAN: Dua pelaku pencurian modus pecah kaca mobil yang menggondol uang Rp60 juta di parkiran Swiss-Belhotel Bandarlampung berhasil diamankan tim polresta. -FOTO IST -

Sebelumnya, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung berhasil mengamankan pelaku pencurian modus pecah kaca mobil.

Pelaku berinisial FS (34) warga Kelurahan Sepangjaya, Kecamatan Labuhanratu, Bandarlampung. FS ditangkap di Jalan Untung Suropati, Labuhandalam, Bandarlampung pada Senin 6 Mei 2024 hari.

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan penangkapan tersebut. Dikatakan Dennis, saat dibawa untuk pengembangan, pelaku sempat hendak melarikan diri dengan melawan para petugas.

"Sehingga tim terpaksa mengambil langkah tindakan tegas dan terukur karena pelaku melawan dan mencoba untuk melarikan diri,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga warung ini sudah beraksi sebanyak 14 kali. Salah satunya FS pernah beraksi di Jl Way Abung, Pahoman, Bandarlampung.

“Totalnya sudah 14 kali pelaku ini melakukan aksi pecah kaca di Bandarlampung, sampai saat ini pelaku masih kami periksa secara mendalam,” terangnya.

FS, lanjut Dennis merupakan seorang residivis yang telah empat kali menjalani hukuman atas kasus yang sama. “FS ini baru selesai menjalani hukuman pada bulan Februari 2024 kemarin," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, FS selalu beraksi seorang diri. Pelaku memecah kaca mobil menggunakan busi motor. Ia kemudian mengambil barang berharga yang ditinggal pemiliknya di dalam mobil.

Beserta dengan pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit motor Honda Vario warna biru yang biasa dipakai untuk beraksi.

Barang bukti lainnya yakni dua buah pecahan busi motor, satu helm merek GM warna biru.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 7 tahun. (sas/c1/abd)

dua warga sumsel dibekuk di kapal usai pecahkan kaca mobil dan curi uang rp60 juta                            gasak rp60 juta, bb tinggal rp735 ribu
bandarlampung – tekab 308 polresta bandarlampung bersama kepolisian sektor kawasan pelabuhan (kskp) bakauheni dan kskp merak berhasil meringkus dua pelaku pencurian pecah kaca mobil yang terjadi di parkiran swiss-belhotel. 
peristiwa terjadi di jalan rasuna said, kelurahan gulak-galik, kecamatan telukbetung utara, bandarlampung, kamis (21/11). 
kedua pelaku, yusman safrizal (41) dan hendri wibowo (30), yang merupakan warga sumatera selatan, ditangkap di kapal portlink yang hendak menuju pelabuhan merak dari pelabuhan bakauheni.
baca juga:menakar dampak pemutihan kredit macet petani dan nelayan
kasat reskrim polresta bandar lampung, kompol mukhammad hendrik apriliyanto, mengungkapkan kronologi kejadian bermula saat kedua pelaku berpura-pura menjadi nasabah di sebuah bank. 
mereka memantau korban yang baru saja mengambil uang di bank dan keluar sambil membawa tas plastik. setelah itu, kedua pelaku mengikuti korban hingga tiba di hotel swissbell.
"setibanya di hotel, korban meninggalkan uang senilai rp60 juta di dalam mobil. pelaku memanfaatkan kesempatan untuk memecahkan kaca mobil dan mencuri uang tersebut sebelum melarikan diri," ujar kompol hendrik.
setelah menerima laporan dari korban yang berinisial nh, warga kemiling, bandar lampung, tim tekab 308 polresta bandar lampung segera berkoordinasi dengan anggota kskp bakauhueni dan kskp merak. berdasarkan rekaman cctv, pelaku diketahui berada di dalam kapal.
"setelah mendapatkan informasi, anggota kskp bakauhueni dan kskp merak berhasil mengamankan kedua pelaku yang saat itu berada di dalam kapal yang hendak bersandar di pelabuhan merak," tambah kompol hendrik.
usai ditangkap, kedua pelaku dipulangkan dengan kapal menuju pelabuhan bakauheni, dan tim tekab 308 langsung bergerak untuk mengamankan pelaku di lokasi. saat dilakukan pemeriksaan, masing-masing pelaku diketahui memiliki peran berbeda dalam aksi tersebut.
"yusman bertindak sebagai eksekutor yang memecahkan kaca mobil, sementara hendri bertugas sebagai joki yang membantu pelarian," jelas hendrik.
petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit motor yamaha jupiter mx king warna biru (nomor polisi b 4557 ubc), uang tunai sebesar rp735 ribu, dua unit handphone merek oppo warna ungu, satu stnk motor, kartu atm bca, dan dua dompet hitam.
saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus pencurian ini. 
sebelumnya, tim khusus anti bandit (tekab) 308 polresta bandarlampung berhasil mengamankan pelaku pencurian modus pecah kaca mobil.
pelaku berinisial fs (34) warga kelurahan sepangjaya, kecamatan labuhanratu, bandarlampung.  fs ditangkap di jalan untung suropati, labuhandalam, bandarlampung pada senin 6 mei 2024 hari. 
kasatreskrim polresta bandarlampung kompol dennis arya putra membenarkan penangkapan tersebut. dikatakan dennis, saat dibawa untuk pengembangan, pelaku sempat hendak melarikan diri dengan melawan para petugas.
"sehingga tim terpaksa mengambil langkah tindakan tegas dan terukur karena pelaku melawan dan mencoba untuk melarikan diri,” katanya.
dari hasil pemeriksaan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga warung ini sudah beraksi sebanyak 14 kali.  salah satunya fs pernah beraksi di jl way abung, pahoman, bandarlampung.  
“totalnya sudah 14 kali pelaku ini melakukan aksi pecah kaca di bandarlampung, sampai saat ini pelaku masih kami periksa secara mendalam,” terangnya.
fs, lanjut dennis merupakan seorang residivis yang telah empat kali menjalani hukuman atas kasus yang sama. “fs ini baru selesai menjalani hukuman pada bulan februari 2024 kemarin," ungkapnya. 
dari hasil pemeriksaan sementara, fs selalu beraksi seorang diri. pelaku memecah kaca mobil menggunakan busi motor. ia kemudian mengambil barang berharga yang ditinggal pemiliknya di dalam mobil.
beserta dengan pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit motor honda vario warna biru yang biasa dipakai untuk beraksi.
barang bukti lainnya yakni dua buah pecahan busi motor, satu helm merek gm warna biru.  
akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 kuhpidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 7 tahun. (sas/c1/abd)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 23 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan