Gagal Curi Uang Nasabah, Residivis Pencuri Asal Sumsel Ditangkap Polisi di Bandar Lampung

Reporter: Sastra Sudadi |

Editor: Agung Budiarto |

Minggu , 17 Nov 2024 - 20:35

DIAMANKAN: Residivis asal Sumatera Selatan, AB (39), kepergok mencoba mencuri uang nasabah di Bandar Lampung dan berhasil diamankan setelah berusaha kabur.-FOTO DOK POLSEK TANJUNG KARANG BARAT-

BANDARLAMPUNG – Waspada, pelaku pencurian yang membidik nasabah bank mengintai.

Unit Reskrim Polsek Tanjung Karang Barat menangkap AB (39), seorang residivis asal Kelurahan Jua-Jua, Kayu Agung, Sumatera Selatan.

AB hampir menjadi sasaran amuk massa setelah gagal mencuri uang nasabah di Bandar Lampung.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 15 November 2024 di sebuah warung bakso di kawasan Enggal, Bandar Lampung.

Kronologi kejadian berawal saat korban, yang berinisial MN dan merupakan karyawan agen Bank BUMN, pergi ke Bank yang berada di Jl. Raden Intan untuk menukar uang.

Uang tukaran tersebut dimasukkan korban dalam kantong plastik hitam dan diletakkan di keranjang sepeda listrik yang digunakannya.

Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono, menjelaskan kedua pelaku telah lama memantau korban dan mengikuti motor listrik yang dikendarainya.

"Di dekat SMA Arjuna, korban berhenti untuk membeli bakso, dan saat itulah pelaku melancarkan aksinya," ujar Ono.

Saat pelaku AB mencoba mengambil uang dari keranjang motor, korban yang menyadari aksi tersebut langsung berteriak meminta pertolongan.

Warga sekitar yang mendengar teriakan langsung mengejar dan berhasil menangkap AB.

"Saat melakukan aksinya, AB dibantu rekannya AD (DPO), yang kini masih kita buru," tambah AKP Ono.

Diketahui, kedua pelaku asal Sumatera Selatan datang ke Bandar Lampung untuk mencari target pencurian, terutama nasabah bank.

"Mereka baru dua hari berada di Bandar Lampung. Kedua pelaku ini memang spesialis pencurian uang nasabah bank," kata Kapolsek.

gagal curi uang nasabah, residivis pencuri asal sumsel ditangkap polisi di bandar lampung                            bandarlampung – waspada, pelaku pencurian yang membidik nasabah bank mengintai.
unit reskrim polsek tanjung karang barat menangkap ab (39), seorang residivis asal kelurahan jua-jua, kayu agung, sumatera selatan.  
ab hampir menjadi sasaran amuk massa setelah gagal mencuri uang nasabah di bandar lampung. 
baca juga:prodi di unila didorong berprestasi tingkat dunia
peristiwa itu terjadi pada jumat 15 november 2024 di sebuah warung bakso di kawasan enggal, bandar lampung.
kronologi kejadian berawal saat korban, yang berinisial mn dan merupakan karyawan agen bank bumn, pergi ke bank yang berada di jl. raden intan untuk menukar uang. 
uang tukaran tersebut dimasukkan korban dalam kantong plastik hitam dan diletakkan di keranjang sepeda listrik yang digunakannya.
kapolsek tanjung karang barat, akp ono karyono, menjelaskan kedua pelaku telah lama memantau korban dan mengikuti motor listrik yang dikendarainya. 
"di dekat sma arjuna, korban berhenti untuk membeli bakso, dan saat itulah pelaku melancarkan aksinya," ujar ono.
saat pelaku ab mencoba mengambil uang dari keranjang motor, korban yang menyadari aksi tersebut langsung berteriak meminta pertolongan. 
warga sekitar yang mendengar teriakan langsung mengejar dan berhasil menangkap ab.
"saat melakukan aksinya, ab dibantu rekannya ad (dpo), yang kini masih kita buru," tambah akp ono.
diketahui, kedua pelaku asal sumatera selatan datang ke bandar lampung untuk mencari target pencurian, terutama nasabah bank. 
"mereka baru dua hari berada di bandar lampung. kedua pelaku ini memang spesialis pencurian uang nasabah bank," kata kapolsek.
ab sendiri merupakan residivis dalam kasus serupa, yakni pencurian uang nasabah bank, yang terjadi di bandung, jawa barat, pada tahun 2015.
saat ini, ab telah diamankan di mapolsek tanjung karang barat, bersama dengan barang bukti berupa uang tunai senilai rp8 juta milik korban, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
sebelumnya, polsek gadingrejo menangkap pw (33), warga pekon gadingrejo, pringsewu. pw ditangkap karena telah melakukan pencurian mata uang asing senilai rp6,7 juta milik majikannya.
kapolsek gadingrejo akp hasbulloh mengungkapkan bahwa pw ditangkap atas laporan korban lidya astari (28), warga pekon gadingrejo. ’’dalam laporannya, korban lidya mengaku telah beberapa kali kehilangan uang ringgit malaysia (myr) sebesar 2.000 yang setara dengan rp6,7 juta. korban kehilangan uang secara berulang sejak awal juni 2024. uang yang hilang biasanya disimpan dalam dompet di dalam kamar korban. uang tersebut diketahui berasal dari suami lidya yang bekerja di malaysia,” katanya.
berdasarkan laporan korban, kata hasbulloh, pihaknya segera melakukan serangkaian penyelidikan intensif dan berhasil mengidentifikasi pelaku. ’’ternyata pelakunya pw, seorang pegawai yang baru bekerja kurang dari sebulan di rumah korban. pw diringkus saat berada di rumah rekannya pekon gadingrejo, minggu (24/8). saat penangkapan, tersangka tidak melakukan perlawanan dan mengakui semua perbuatannya,” ujarnya.
di hadapan polisi, kata hasbulloh, pw yang masih berstatus lajang ini berdalih bahwa tindakan pencurian tersebut dilakukan karena desakan kebutuhan ekonomi. ’’tersangka mengaku tidak memiliki uang untuk membeli barang-barang pribadinya sehingga nekat mencuri di rumah majikannya,’’ ungkapnya.
dari tangan tersangka, kata hasbulloh, pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti yang dibeli dengan uang hasil curian. ’’di antaranya dua pasang sepatu, dua helai baju, satu helai celana jins, dan satu helai kaus. saat ini tersangka sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut dan dijerat dengan pasal 363 kuhp tentang pencurian. tersangka terancam hukuman penjara selama lima tahun,” tegasnya.  (sas/abd)