RAHMAT MIRZANI

Di Bandarlampung Ada 12 SMK PK

BANDARLAMPUNG – Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di Lampung ada 50-an, baik itu negeri maupun swasta. Di Bandarlampung ada 12 SMK PK.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala (MKKS) SMK Lampung Moh. Edy Harjito mengatakan dirinya tidak pegang data soal jumlah SMK PK. ’’Kalau berapa jumlah pastinya, perlu lihat data. Adalah 50-an se-Lampung. Tetapi kalau di Bandarlampung ada 12 SMK PK,” katanya.
Dua belas SMK PK ini, kata Harjito, yakni SMKN 1 hingga 9 Bandarlampung. “Kemudian SMK BLK Bandarlampung dan SMK Muhammadiyah Bandarlampung. Satunya saya lupa,” ujarnya.
SMK PK, kata Harjito, yang menentukan langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Bukan kita yang menentukan atau provinsi. Tapi langsung pusat,” ungkapnya.
Kriterianya, kata Harjito, di antaranya Implementasi Kurikulum Merdeka, Teaching Factory, serta penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). “Selain itu, yang saya sampaikan sebelumnya SDM guru harus upskilling dan reskilling; sarana-prasarana, serta kualitas dan mutu lulusan. Pokoknya banyak,” katanya.
Sementara program SMK PK Skema Reguler Lanjutan 2023 telah ditentukan Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek. Khusus Lampung di antaranya SMKN 1 Bandarlampung dalam bidang Seni dan Ekonomi Kreatif; SMKN 2 Bandarlampung dalam bidang Teknologi Manufaktur dan Rekayasa; SMKN 3 Bandarlampung dalam bidang Pariwisata; SMKN 4 Bandarlampung dalam bidang Pariwisata; SMKN 5 Bandarlampung dalam bidang Teknologi Manufaktur dan Rekayasa; SMKN 7 Bandarlampung dalam bidang Kesehatan dan Pekerjaan Sosial; SMKN 8 Bandarlampung dalam bidang Seni dan Ekonomi Kreatif; SMKS BLK Bandarlampung dalam bidang Teknologi Manufaktur dan Rekayasa.
Diketahui program SMK Pusat Keunggulan merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja. Diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak. Juga sebagai pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. (sya)


Tag
Share