Ketat! Resmen-Cik Raden 46,20%, Ali-Ayu 45,80%

Reporter: Ary Mistanto |

Editor: Ary Mistanto |

Jumat , 08 Nov 2024 - 21:42

Selisih yang sangat tipis ini menunjukkan hasil pemilihan masih bisa berubah kapan saja. Menariknya, ada 8% pemilih yang belum memutuskan pilihannya.

Resmen-Cik Raden Dominasi 8 Kecamatan

Pasangan Resmen-Cik Raden, yang didukung koalisi PDIP, NasDem, dan Golkar, menunjukkan kekuatan dominannya di 8 kecamatan. Ini memberikan mereka keunggulan strategis, dengan dukungan yang tersebar luas di wilayah tersebut.

Namun, pasangan ini tidak boleh lengah karena setiap perubahan kecil di kecamatan-kecamatan lain masih bisa memengaruhi hasil akhir.

Ali-Ayu Menguasai 7 Kecamatan Kunci

Di sisi lain, pasangan Ali-Ayu, yang didukung oleh berbagai partai besar seperti Demokrat, Gerindra, PKB, PKS, PAN, Hanura, dan beberapa partai lainnya, unggul di 7 kecamatan.

Meskipun jumlah kecamatan yang dikuasai lebih sedikit, mereka memiliki basis yang solid untuk meraih suara lebih banyak.

Keberadaan mereka di wilayah tersebut menjadi titik fokus, mengingat setiap kecamatan bisa menyumbang angka signifikan dalam perolehan suara.

Persaingan Belum Berakhir

Dengan hanya selisih 0,4% dan 8% pemilih yang belum memutuskan, peta dukungan di kabupaten ini bisa berubah dalam waktu singkat. Semua pihak kini bekerja keras mendekati pemilih yang masih ragu, baik melalui kampanye langsung, media sosial, maupun pendekatan pribadi.

ketat! resmen-cik raden 46,20%, ali-ayu 45,80%                            bandarlampung – pemilihan bupati dan wakil bupati waykanan di ujung babak menentukan. elektabilitas pasangan resmen khadapi-cik raden dan ali rahman-ayu asalasiyah terpaut sangat tipis.
data departemen riset, penelitian dan pengembangan radar lampung media group (litbang rlmg) menunjukkan pasangan nomor urut 1 resmen-cik raden unggul dengan perolehan 46,20%.
namun, pasangan nomor urut 2 ali-ayu yang meraih dukungan 45,80% tidak bisa dianggap remeh karena hanya terpaut 0,4%.
selisih yang sangat tipis ini menunjukkan bahwa hasil pemilihan bisa berubah kapan saja. 
menariknya, ada 8% pemilih yang belum memutuskan pilihannya. persentase ini terbilang kecil, tetapi sangat vital. karena jadi perebutan para kontestan. para pemilih ini potensial menggeser peta dukungan menjelang hari h.
baca juga:pemeras sopir truk di waykanan diringkus
elektabilitas cabup-cawabup waykanan
 
resmen khadapi-cik raden 46,20% 
ali rahman-ayu asalasiyah 45,80%
belum memutuskan 8,00%
 
sumber: survei litbang rlmg, 21–27 oktober 2024
 
selisih yang sangat tipis ini menunjukkan hasil pemilihan masih bisa berubah kapan saja. menariknya, ada 8% pemilih yang belum memutuskan pilihannya. 
 
resmen-cik raden dominasi 8 kecamatan
pasangan resmen-cik raden, yang didukung koalisi pdip, nasdem, dan golkar, menunjukkan kekuatan dominannya di 8 kecamatan. ini memberikan mereka keunggulan strategis, dengan dukungan yang tersebar luas di wilayah tersebut.
namun, pasangan ini tidak boleh lengah karena setiap perubahan kecil di kecamatan-kecamatan lain masih bisa memengaruhi hasil akhir.
 
baca juga:swing voters penentu takhta lampura
ali-ayu menguasai 7 kecamatan kunci
di sisi lain, pasangan ali-ayu, yang didukung oleh berbagai partai besar seperti demokrat, gerindra, pkb, pks, pan, hanura, dan beberapa partai lainnya, unggul di 7 kecamatan. 
meskipun jumlah kecamatan yang dikuasai lebih sedikit, mereka memiliki basis yang solid untuk meraih suara lebih banyak. 
keberadaan mereka di wilayah tersebut menjadi titik fokus, mengingat setiap kecamatan bisa menyumbang angka signifikan dalam perolehan suara.
 
 
persaingan belum berakhir 
dengan hanya selisih 0,4% dan 8% pemilih yang belum memutuskan, peta dukungan di kabupaten ini bisa berubah dalam waktu singkat. semua pihak kini bekerja keras mendekati pemilih yang masih ragu, baik melalui kampanye langsung, media sosial, maupun pendekatan pribadi.
 
namun, dengan waktu yang semakin mepet, perubahan sikap pemilih yang belum menentukan pilihan bisa menjadi faktor penentu dalam hasil akhir pilkada ini.
 
dalam dunia politik, segalanya masih bisa berubah. selisih 0,4% dan adanya 8% pemilih yang belum memutuskan membuat persaingan ini semakin terbuka lebar. 
 
kedua pasangan calon kini berada dalam posisi yang sangat strategis, dan semuanya akan tergantung pada siapa yang bisa lebih efektif meraih perhatian serta dukungan dari para pemilih yang masih ragu.
baca juga:rmd-jihan belum tertandingi di waykanan dan lampura
dari data survei yang melibatkan 500 responden dengan margin of error ±3%, hasil ini memberikan gambaran yang cukup akurat dan representatif tentang preferensi pemilih. namun tetap membuka peluang perubahan besar,
pemegang takhta kabupaten waykanan  masih bisa berubah dalam hitungan detik menjelang pencoblosan. (rie)