Kasus Pemukulan Sopir Taksi Online oleh Oknum Polisi Masih Lidik
Radar Lampung Baca Koran--
RADAR LAMPUNG, JAKARTA – Seorang sopir taksi online berinisial RF (34) menjadi korban pemukulan oleh penumpangnya, yang diketahui merupakan anggota kepolisian.
Kejadian bermula ketika RF dan penumpangnya terlibat perdebatan terkait perubahan rute pengantaran. Berdasarkan keterangan AKP Nurma Dewi, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, insiden terjadi saat penumpang, yang menggunakan jasa Gocar milik RF, memaksa untuk mengubah rute.
Ketegangan meningkat ketika RF menolak permintaan tersebut, hingga mobil mereka menabrak kendaraan di depan.
"Awalnya, pelaku hendak mengubah rute pengantaran. Saat permintaan ini tidak dipenuhi, terjadi perdebatan hingga pelaku memukul RF di bagian pipi kanan," ujar Nurma dalam keterangannya pada Senin, 4 November 2024.
BACA JUGA:Pelaku Tipu Gelap Berhasil Diamankan Polsek Padangratu
Setelah melakukan pemukulan, pelaku segera turun dari mobil dan meninggalkan lokasi. RF kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu, 2 November 2024.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menangani kasus tersebut.
"Ya, benar, pelaku adalah anggota kepolisian. Proses penyelidikan sedang berjalan," tambah Nurma.
Video yang merekam insiden ini sempat viral, memperlihatkan sosok pria yang diduga bernama M. Bambang Surya Wiharga (BSW), seorang anggota polisi berpangkat Kompol yang menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku.
BACA JUGA:Debat Kedua Pilgub Lampung, Dari Pelayanan Publik hingga Insentif Jadi Komitmen Paslon
Merasa dirugikan atas tindakan tersebut, RF didampingi kuasa hukumnya, Roberto Sihotang dan Mila Ayu Dewata Sari, melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Selatan.
Aktivis media sosial, Tengku Zanzabella, turut mendukung RF dalam melaporkan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh anggota polisi tersebut.
Laporan resmi ini terdaftar dengan nomor LP/B/3995/X/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Sabtu, 2 November 2024.
Melalui unggahan akun media sosial X, seorang netizen bernama Mazzini mengungkapkan bahwa pelaku penyerangan adalah Bambang Surya Wiharga, seorang perwira polisi berpangkat Kompol.