TK Al Kautsar Gelar Market Day P5 dengan Eksplorasi Olahan Pisang

MARKET DAY P5: Siswa-siswi TK Al Kautsar dalam program Market Day P5 yang mengeksplorasi olahan pisang. --FOTO DOK. AL KAUTSAR

BANDARLAMPUNG - Siswa-siswi TK Al Kautsar mendapatkan tiga dimensi karakter Pancasila dalam kegiatan Market Day Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melalui praktik eksplorasi olahan pisang.
 
Kepala TK Al Kautsar Sukma Elia membenarkan hal ini. Sukma menyampaikan, setidaknya ada tiga dimensi karakter Pancasila yang ditanamkan kepada siswa-siswi melalui P5. 
 
''Pertama, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Siswa belajar bersyukur atas kesuburan tanah yang dimiliki Indonesia dan aneka tanaman serta tumbuhan beragam manfaat yang diciptakan Tuhan. Dengan begitu akan tumbuh rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT melalui berbagai ciptaan-Nya," kata Sukma.
 
Kedua, kata Sukma, siswa-siswi dilatih kritis mampu mengasosiasikan dan menyampaikan pendapatnya terhadap apa yang diamati saat itu. ''Ketiga, siswa diajarkan bergotong royong, berkreativitas, dan menunjukkan kemandirian melalui kegiatan wirausaha," ujarnya.
 
Diketahui, sebanyak 182 siswa-siswi TK Al Kautsar mengeksplorasi berbagai manfaat tanaman pisang melalui kegiatan Market Day P5 dengan tema Aku Cinta Indonesia dan subtema Tanaman Pisang.
 
Puncaknya, ratusan siswa yang dibagi menjadi tujuh kelompok menjual kreasi kerajinan dan aneka varian olahan pisang pada kegiatan Market Day. Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah, Kamis (31/10).
 
Beberapa camilan olahan pisang yang dijual di bazar adalah es pisang ijo, keripik pisang, molen pisang, puding pisang, nugget pisang, choco banana sago, pudots, sate banana, bola-bola pisang, pisang bakar, es susu jelly pisang, banana roll, muffin pisang, mochi pisang, dan pie pisang. 
 
Sedangkan produk kerajinan berupa tabungan dari daun pisang, frame picture, paper bag, dan wadah pensil.
 
Rangkaian kegiatan P5 dimulai sejak Senin (28/10). Diawali dengan menonton bersama video edukasi tentang tanaman pisang. Siswa-siswi belajar mengobservasi bagian-bagian dari tanaman pisang.
 
Pada kegiatan ini, siswa-siswi juga mendapat wawasan tentang Indonesia sebagai negara terbesar ke-3 penghasil pisang di dunia dan Lampung sebagai provinsi terbesar ke-2 penghasil pisang di Indonesia. 
 
Siswa-siswi juga dikenalkan dengan pisang raksasa terbesar dunia, yaitu pisang musa ingens yang tumbuh di Pegunungan Arfak, Papua Barat.
 
Pada hari kedua, siswa-siswi membuat kerajinan dari bagian-bagian tanaman pisang, seperti pelepah, daun, dan bagian lainnya. Selanjutnya hari ketiga, siswa-siswi mengekplorasi olahan makanan dari pisang.
 
Puncak P5 Market Day, siswa-siswi dikenalkan dengan wirausaha. Mereka belajar menjual kerajinan dan olahan makanan berbahan pisang yang telah mereka buat. Jadi siswa-siswi memahami jika kita kreatif bisa menghasilkan banyak keuntungan. (rls)

Tag
Share