Ruben Amorim Debut Jadi Pelatih Manchester United saat Hadapi Ipswich Town

Ruben Amorim-Foto Twitter @Fabrizio Romano -

JAKARTA – Manchester United (MU) resmi mengumumkan Ruben Amorim sebagai pelatih baru. Keputusan itu berselang empat hari pasca MU pemecatan Erik Ten Hag.

Klub yang berbasis di Kota Manchester, Inggris ini secara terbuka mengumumkan kesepakatan untuk mengaktifkan klausul pelepasan Amorim dari Sporting Lisbon senilai 10 juta Euro atau sekitar Rp 176,4 miliar. Sehingga ia bisa datang ke Old Trafford lebih cepat.

Ruben Amorim menerima tawaran tersebut setelah MU menolak permintaannya untuk tetap menangani Sporting Lisbon hingga akhir musim.

Dalam kontrak Ruben Amorim dengan Sporting Lisbon, sebenarnya tercantum klausul "masa pemberitahuan 30 hari" jika ingin pindah.

Tetapi, MU bersedia membayar tambahan EUR 1 juta (sekitar Rp 17,6 miliar) untuk mengakhiri kontrak Amorim lebih awal. Ia pun sudah bisa mulai bekerja di Manchester selama jeda internasional.

Ruben Amorim akan menjalani debut sebagai pelatih saat MU bertamu ke kandang Ipswich Town di Portman Road, pada 24 November 2024 mendatang.

Selama masa transisi pergantian pelatih, Ruud van Nistelrooy dipercaya akan tetap bertugas sebagai pelatih sementara untuk tiga pertandingan Manchester United selanjutnya. Dimulai melawan Chelsea pada Minggu, 3 November 2024.

Amorim menyatakan bahwa manajemen MU menolak permintaannya untuk tetap bertahan di Sporting hingga akhir musim.

Bahkan mengancam akan mencari kandidat lain bila Ruben Amorim tidak berkomitmen pada proyek mereka.

Beberapa jam setelah pengumuman resmi dari MU, Amorim mendapat sambutan beragam di Stadion Jose Alvalade. Saat timnya menang 5-1 atas Estrella FC pada Jumat malam, 1 November 2024.

"Saya mengerti kemarahan mereka (supporter). Tetapi waktu akan menyembuhkan segalanya. Ini adalah masa terbaik dalam hidup saya," tambahnya.

Waktu kepergian Amorim semakin dekat. Ia sudah banyak menerima kritik selama pertandingan di Portugal. Tetapi, pelatih baru Manchester United itu secara tegas membela keputusannya dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

"Satu-satunya yang saya minta kepada Manchester United adalah agar saya bisa hengkang di akhir musim. Saya habiskan tiga hari untuk meminta itu, tetapi mereka (MU) bilang itu tidak mungkin," curhatnya.

"Jika saya tidak mau, mereka akan mencari pelatih lain. Jadi, saya harus membuat keputusan yang mengubah hidup saya secara drastis. Saya sudah mendapat beberapa kesempatan dari klub lain, dan presiden bisa mengonfirmasi ini. Ini bukan kali pertama atau kedua kalinya saya diminta oleh tim lain. Tapi setelah Sporting Lisbon, saya ingin Manchester United," ungkapnya.

Tag
Share