Desa Wisata Tapis, Edukasi dan Wisata Budaya

DUKUNG DESA WISATA: Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan didampingi Ketua Dekranasda Pringsewu Agnesia saat berkunjung ke Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari, Kecamatan Pagelaran. --FOTO ISTIMEWA

PRINGSEWU - Keberadaan Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, tak sebatas lokasi pariwisata. Namun juga terkandung makna edukasi dan pelestarian budaya.

’’Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari ini memiliki potensi yang cukup besar, terutama dalam rangka memajukan UMKM sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat setempat," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pringsewu Agnesia Marindo Kurniawan saat kunjungan.

Kunjungan ini, kata Agnesia, dalam rangka melihat dari dekat kondisi dan perkembangan Pekon Lugusari yang telah dicanangkan sebagai Desa Wisata Kampung Tapis oleh Gubernur Lampung beberapa tahun lalu.

Sementara Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan yang turut mendampingi kunjungan ini menyatakan komitmennya mendukung keberadaan Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari. "Antara lain, dengan pembangunan infrastruktur dan mempromosikan Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari ini agar dikenal secara lebih luas," ungkap Marindo. 

Diketahui, Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari juga menjadi lokasi pengabdian kepada masyarakat (PKM) oleh dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu (Umpri) penerima hibah PKM Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek pada 2024. Tim PKM Umpri terdiri atas Kurniati, M.Pd., Rahmatika Kayyis, M.Pd., dan Gusti Adi Pranoto, M.M. 

PKM dikemas dengan pelaksanaan MBKM Mandiri. Yaitu proyek desa yang melibatkan mahasiswa dari Program Studi Bahasa Inggris dan dosen bahasa Inggris lainnya. Terdiri atas Fitri Wulandari sebagai dosen pembimbing lapangan kegiatan proyek desa dan BUMDes Sari Makmur sebagai mitra.  PKM yang dilaksanakan di Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari dengan mitra BUMDes Sari Makmur (UMKM dan perajin kain tapis Lampung) berlangsung 12 Juli-8 September 2024.  

Adapun rangkaian kegiiatan PKM ini meliputi sosialisasi kegiatan PKM, penerjunan mahasiswa program proyek desa, memberikan pelatihan dasar berkomunikasi bahasa Inggris, pelatihan digital marketing, dan pemantauan kemajuan dari pelatihan. Kemudian diakhiri dengan penjemputan mahasiswa pelaksana program proyek desa. "Inovasi juga diberikan pada kegiatan PKM ini berupa dua buah buku. Yakni buku modul ajar dengan judul English Basic Conversation dan Digital Marketing,” kata Kurniati.

Selanjutnya diadopsi oleh masyarakat untuk dapat digunakan dalam belajar bahasa Inggris dan marketing. Kegiatan PKM ini dilaksanakan untuk memperkuat dasar komunikasi berbahasa Inggris bagi perajin tapis di bawah asuhan BUMDes Sari Makmur. Di mana, pekon ini sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata Kampung Tapis melalui SK Gubernur Lampung No.6/319/V.26/HK/2022 tertanggal 18 Mei 2022. 

Terkait hal ini, mulai banyaknya wisatawan asing datang mengunjungi Desa Wisata Kampung Tapis. Hal ini menjadi alasan mendasar Tim PKM untuk melaksanakan kegiatan PKM dengan mitra BUMDes Sari Makmur. 

Selain itu, pemasaran digital juga dirasa penting untuk memperluas lagi pemasaran dari perajin kain tapis di Pekon Lugusari. Selain pelatihan bahasa Inggris, pelatihan digital marketing juga di laksanakan. 

Dengan kegiatan PKM ini diharapakan adanya peningkatan skill berkomunikasi dasar bahasa Inggris masyarakat, khususnya perajin kain tapis. Ini agar dapat berkomunikasi lancar dengan wisatawan luar negeri yang datang. Juga adanya perluasan pemasaran produk tapis dengan digital marketing. (*)

 

Tag
Share