Pekerja Migran asal Lampung Diduga Dianiaya di Malaysia
--
Akhirnya, pihak keluarga berusaha mencari dana dan mendapatkan biaya sekitar Rp12 juta untuk ditransfer ke majikan.
’’Kami sudah sangat bingung mau cari duit di mana lagi. Rumah ini sampai mau dijual, tetapi tidak laku dan akhirnya baru dapat Rp12 juta kami transfer ke majikan," bebernya.
Tiga bulan setelah kejadian itu, lanjut Lasmini, pihaknya menerima informasi dari pihak KBRI Kuala Lumpur terkait kabar korban.
Informasi itu didapat dari pihak rumah sakit di Malaysia yang melapor ke KBRI Kuala Lumpur. ’’Selama tiga bulan itu memang kami sudah tidak bisa membayar biaya pengobatan lagi, jadi pihak rumah sakit melaporkan ke KBRI Kuala Lumpur," katanya.
’’Tetapi Alhamdulillah, kakak saya hari ini sudah dipulangkan, walaupun masih dalam kondisi sakit,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Mesuji Syamsi membenarkan korban bernama Ernawati yang dipulangkan saat ini dalam kondisi sakit. ’’Jadi korban yang dipulangkan dalam kondisi sakit," ujarnya.
Syamsi menyebut dari informasi yang didapat, korban sempat dirawat di rumah sakit di Malaysia. Sampai pada akhirnya terdeteksi oleh pihak Kedubes Kuala Lumpur dan langsung dipulangkan ke Indonesia. "Korban dipulangkan lewat Kedubes, lalu BP3MI Riau dan BP3MI Lampung," pungkasnya. (muk/c1/yud)