Dekom PTPN I Ingatkan Momentum Menguatnya Harga Karet
KUNJUNGAN: Dewan Komisaris (Dekom) PTPN I (Supporting.Co) saat kunjungan ke Regional 7.-FOTO ISTIMEWA -
BANDARLAMPUNG - Dewan Komisaris (Dekom) PTPN I (Supporting.Co) meminta manajemen untuk memanfaatkan momen menguatnya harga karet saat ini dengan meningkatkan produksi dan tetap menjaga mutu. Divisi Pemasaran juga diminta lebih progresif menembus pasar paling menarik untuk kemudian memberi rekomendasi produk yang harus digenjot produksinya.
Selain itu, Dekom juga mendorong penggunaan energi alternatif di luar fosil untuk berbagai kebutuhan operasional produksi. Tiga hal tersebut menjadi fokus arahan Dekom pada hari pertama dari tiga hari kunjungannya ke Regional 7, Rabu (23/10).
Tiga Anggota Dekom yang hadir adalah Nurhidayat, Dedi Sunardi, dan Tri Siswanto. Didamping beberapa Anggota Komite, mereka disambut Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun, SEVP Business Support Bambang Agustian, Kadiv. Tanaman Karet PTPN I Hendra Putra, dan para pejabat utama lainnya.
Inspeksi pertama mengunjungi Pabrik Pengolahan Karet Remah Kebun Pemantang Kiwah (Pewa) di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Selain melihat proses olah pabrik yang memproduksi karet Standard Indonesian Rubber (SIR) 20 yang mengolah karet beku, baik dari kebun sendiri maupun pembelian ini, Dekom juga menggelar rapat dengan manajemen.
BACA JUGA:Perpres Penghapusan Utang 6 Juta Petani dan Nelayan Segera Diteken
Mencermati paparan Manajer Kebun Pematang Kiwah Fadlan, Dekom memberikan beberapa catatan rekomendasi. Secara umum, PKR Pematang Kiwah dinilai telah melakukan perbaikan mendasar dengan tata kelola yang baik dan proses produksi yang maksimal. Selain itu, rencana penggunaan bahan bakar alternatif untuk menggantikan biosolar yang selama ini dipakai dinilai satu langkah konkret untuk meningkatkan kinerja melalui berbagai upaya efisiensi.
’’Kami melihat ada pergerakan yang cukup signifikan di Pabrik Pewa ini. Secara operasional sudah baik, produtivitasnya juga sudah meningkat meskipun masih besar peluang untuk ditingkatkan, mutu produk juga terjaga, dan tata kelolanya juga baik. Ada inovasi untuk mengganti bahan bakar dari biosolar ke cangkang sawit yang sedang dibangun, ini juga salah satu upaya yang harus didukung,” kata Nurhidayat.
Dari Pabrik Karet Pematang Kiwah, rombongan berpindah ke Pabrik Karet Kebun Way Berulu yang berada di Kecamatan Gedongtatan, Pesawaran. Di pabrik yang mengolah karet jenis Ribbed Smoked Sheet (RSS—kategori high grade) dan SIR-3L ini, selain meninjau operasional olah juga menggelar rapat dan diskusi.
Manajer Kebun Way Berulu Tulus Catur Pambudi dalam paparannya menyatakan apresiasinya atas dukung head office PTPN I maupun region head dalam pencapaian kinerja selama ini. Ia mengatakan, saat ini Kebun Way Berulu sedang beruntung dengan berbagai capaian, baik produksi, produktivitas, mutu, maupun penghargaan.
’’Atas dukungan HO (head office), RO (regional office), dan seluruh pihak, Alhamdulillah kami diberi kebaikan oleh Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa. Tahun ini kami bisa berproduksi cukup maksimal dan bisa mencapai RKAP, termasuk bisa meraih penghargaan di PTPN Award 2024 untuk kinerja semester I. Kami bersyukur dan mohon doanya agar sampai akhir tahun dan seterusnya bisa lancar dan sukses,” kata Catur.
BACA JUGA:PLN dan DLH Kolaborasi Amankan Pengendara dan Jaringan Listrik dari Bahaya Pohon
Pada diskusi di Way Berulu, Komisaris Independen Dedi Sunardi menyampaikan beberapa hal merespons presentasi Tulus Catur Pambudi. Ia mencermati potensi keuntungan cukup besar sampai akhir tahun sebagaimana disampaikan Catur, dengan asumsi seluruh produksi terjual pada tahun ini. Menurut Dedi, hal ini harus menjadi catatan dan atensi seluruh pihak di manajemen Supporting Co maupun PTPN III Holding.
“Apa yang disampaikan Pak Manajer tadi harus menjadi atensi kita. Artinya, pabrik sudah memproduksi maksimal, lalu bagaimana menjualnya. Ini butuh langkah cepat Bagian Pemasaran supaya barang ini segera jadi uang. Selagi harga sedang baik. Kami minta Pak Hendra (Hendra Putra, Kadiv. Tanaman Karet Supporting Co) untuk segera berkordinasi dengan Bagian Pemasaran Holding supaya kita tidak kehilangan momentum,” kata Dedi Sunardi.
Pada konteks momentum, Dedi Sunardi mengingatkan tentang pentingnya tim pemasaran yang progresif dan tangguh. Sebagaimana satu perusahaan yang memproduksi barang untuk dijual, selain fokus kepada kuantitas dan kualitas produk, juga harus memiliki tim pemasaran yang tangguh dan visoner. Dengan demikian, sinergi antara tim produksi dan pemarasan akan intesif dengan tenggat yang ketat.