Kemenkes Usul MBG Tidak Asal Dibagikan
UJI COBA MBG: Sejumlah siswa sekolah dasar melaksanakan uji coba makan bergizi gratis di SDN 04 dan 05 Sukasari, Kota Tangerang. --FOTO HANUNG HAMBARA/JAWA POS
JAKARTA - Salah satu program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran adalah makan bergizi gratis (MBG). Program ini diharapkan bisa bermanfaat dalam hal pemenuhan gizi masyarakat, salah satunya untuk mencegah stunting.
Supaya terealisasi dengan baik dan manfaatnya dapat benar-benar dirasakan masyarakat, maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengusulkan rekomendasi waktu dan frekuensi ideal untuk pemberian makan bergizi gratis pada ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak usia pra-sekolah (PAUD) hingga SD, serta anak usia SMP-SMA.
’’Rekomendasi kelompok kerja perbaikan gizi Kemenkes, makan bergizi gratis sebaiknya diberikan pada anak-anak PAUD hingga SD di waktu pagi. Sedangkan untuk SMP dan SMA makan siang,” kata Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes Mahmud Fauzi, Kamis (17/10), seperti dikutip dari Antara.
Sedangkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui, sebaiknya diberikan waktu siang, dan bagi balita dibagikan pada waktu pagi.
Selain itu, frekuensi pemberian makan bergizi gratis, juga perlu diatur, yaitu bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita selama empat kali dalam sepekan, sedangkan bagi anak sekolah PAUD hingga SMA selama lima kali sepekan.
Salah satu dasar adanya usulan tersebut antara lain karena makanan bergizi tersebut untuk menggantikan makan pagi atau siang, sehingga kalorinya juga perlu diperhatikan.
’’Fungsi makanan bergizi gratis ini mengganti posisi makan siang atau makan pagi. Jadi sekitar 20-25 persen dari kebutuhan kalorinya terpenuhi untuk makan pagi, kalau makan siang 30-35 persen yang terpenuhi,” imbuh Fauzi.
Sementara untuk durasi pemberian makan bergizi gratis bagi ibu hamil yakni diusulkan selama sembilan bulan, lalu ibu menyusui selama enam bulan setelah melahirkan, pada balita selama satu tahun, serta pada anak usia PAUD hingga SD selama minimal enam bulan.