Atasi Commuting Stress dengan Cara Ini, Biar Tak Kena ‘Mental’

--

Commuting stress tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan kualitas hidup secara keseluruhan.

1. Kesehatan Emosional
Commuting stress dapat memicu reaksi emosional yang kuat ketika tidak bisa diatasi.
Commuting stress memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan emosional. Ketika seseorang menghabiskan waktu yang panjang dalam perjalanan yang melelahkan, tekanan psikologisnya bisa meningkat.
Hal ini bisa mengarah pada peningkatan tingkat stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Kondisi ini biasanya terkait dengan berbagai masalah emosional seperti kehilangan motivasi, perasaan frustrasi, dan kelelahan mental.

2. Asupan Gizi
Stres akibat commuting sering kali memengaruhi pola makan seseorang. Orang cenderung mengonsumsi makanan cepat saji atau camilan tidak sehat ketika mereka merasa stres.
Ini dapat mengakibatkan peningkatan berat badan, penurunan energi, dan masalah kesehatan lainnya. Asupan gizi yang buruk juga dapat memengaruhi kesehatan mental, karena otak memerlukan nutrisi yang baik untuk berfungsi secara optimal.

3. Olahraga
Commuting yang panjang dan melelahkan seringkali berarti kurangnya waktu untuk berolahraga. Ketika seseorang kelelahan setelah bekerja, kemungkinan besar mereka tidak akan memiliki energi atau motivasi untuk berolahraga.
Ini dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik, yang pada gilirannya dapat mengarah pada masalah kesehatan fisik baru seperti obesitas, diabetes, bahkan penyakit jantung.

4. Istirahat Cukup dan Berkualitas
Kualitas tidur seseorang juga dapat terpengaruh oleh commuting stress. Jika perjalanan pulang-pergi memakan waktu lama, waktu tidur bisa berkurang. Kurang tidur dapat mengakibatkan kelelahan berlebih, penurunan konsentrasi, dan masalah tidur kronis seperti insomnia. Ini akan mengganggu kesehatan mental dan membuat seseorang merasa stres dan tidak bertenaga sepanjang hari.

Cara Menghadapi Commuting Stress
Walau sulit menghindari commuting stress, setidaknya 10 cara di bawah ini bisa kamu lakukan untuk menghadapi commuting stress.

1. Rencanakan dengan Baik
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi commuting stress adalah dengan merencanakan perjalanan dengan cermat. Coba cari tahu waktu terbaik untuk berangkat agar dapat menghindari kemacetan lalu lintas atau keramaian di transportasi umum. Pertimbangkan juga alternatif seperti carpooling atau berbagi perjalanan dengan rekan kerja.

2. Manfaatkan Waktu Perjalanan
Jangan sia-siakan waktu perjalanan! Gunakan waktu ini untuk aktivitas yang positif. Kamu bisa mendengarkan musik, audiobook, atau podcast favoritmu. Waktu perjalanan bisa menjadi waktu untuk kamu membuat rencana akhir pekan atau rencana lain yang ingin dilakukan dalam waktu dekat.

3. Tetap Aktif
Agar tetap sehat secara fisik dan mental, cobalah untuk tetap aktif selama perjalanan atau di luar jam kerja. Jika memungkinkan, cobalah berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja. Jika tidak, kamu bisa mencoba berdiri atau berjalan sejenak saat ada kesempatan, misalnya saat berhenti di stasiun atau saat istirahat.

4. Penuhi Asupan Gizi
Jangan biarkan commuting stress mempengaruhi pola makan. Bawa bekal makanan sehat dari rumah atau cari restoran atau toko makanan yang menawarkan pilihan makanan sehat. Hindari camilan tidak sehat yang cenderung tersedia di sekitar tempat kerja.

5. Atur Waktu Istirahat
Pastikan kamu memiliki waktu istirahat yang cukup. Jika perjalanan kamu sangat panjang, pertimbangkan untuk tidur lebih awal di malam sebelumnya atau mencari waktu untuk tidur siang selama istirahat makan siang. Power nap saat di kantor juga bisa kamu lakukan saat ada waktu luang.

6. Jaringan Sosial
Bicarakan pengalaman kamu dengan orang lain yang juga mengalami commuting stress. Teman atau kolega mungkin memiliki tips atau strategi yang berguna. Kamu juga dapat mencari dukungan sosial melalui komunitas online atau grup dukungan yang fokus pada commuting stress.

7. Telecommuting
Jika pekerjaan kamu memungkinkan, pertimbangkan untuk bekerja dari rumah atau mengadopsi jadwal kerja yang lebih fleksibel. Bekerja dari rumah dapat meminimalisir keperluan untuk commuting sehari-hari, yang tentunya dapat mengurangi tingkat stres.

8. Kelola Stres
Penting untuk memiliki cara-cara efektif dalam mengelola stres. Cobalah teknik seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Jika stres masih sulit dikendalikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau psikolog, ya.

9. Prioritaskan Kesehatan Mental
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa kesulitan mengatasi commuting stress.
Terapis atau konselor dapat membantu kamu mengembangkan strategi koping yang efektif dan memberikan dukungan yang kamu butuhkan.

10. Pertimbangkan Pindah Lokasi
Jika commuting stress menjadi terlalu berat dan berkepanjangan, pertimbangkan untuk pindah ke lokasi yang lebih dekat dengan tempat kerja.
Meskipun ini mungkin bukan pilihan yang mudah atau cepat, ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi stres akibat perjalanan.

Dalam menghadapi commuting stress, penting untuk diingat bahwa setiap orang berbeda, dan apa yang mungkin efektif bagi satu orang belum tentu cocok untuk orang lain. Cobalah beberapa dari tips di atas dan cari tahu mana yang paling efektif untuk dilakukan. Yang paling penting adalah tidak mengabaikan kesehatan mental, ya.
Commuting stress dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kamu, tetapi dengan perencanaan dan strategi yang tepat, kamu dapat menghadapinya dengan lebih baik dan menjaga kesehatan mental yang lebih optimal.
Jika kamu mengalami stress dan perlu konsultasi dengan dokter. Kamu bisa chat dengan dokter spesialis psikolog atau bisa booking psikolog melalui aplikasi Klikdokter, ya. (klikDokter/abd)

Tag
Share