Bawaslu Header

Ini Cara Menghadapi Orang yang Selalu Merasa Dirinya Benar!

--FOTO PEXELS

DALAM kehidupan sehari-hari, kamu mungkin akan menemui orang yang beragam. Mulai dari teman kantor, tetangga, teman sekolah, sampai orang asing di jalanan.
 
Sebagai makhluk sosial, kamu tentu harus bersosialisasi dengan banyak orang dalam sehari.
 
Seberapapun pendiamnya kamu, kamu tentu perlu berkomunikasi baik itu sesederhana dengan pengantar paket atau diskusi dengan atasan.
 
Berkomunikasi dengan banyak orang berarti bertemu banyak orang dengan sifat beragam pula.
 
Di antara banyaknya sifat dan tabiat manusia, tentunya ada beberapa sikap dari mereka yang tidak berkenan di hati.
 
Salah satu sikap yang sering kamu temui dalam diri seseorang adalah sikap selalu merasa dirinya benar.
 
Meski berada di sisi yang salah, orang-orang semacam ini tidak juga mengakui kesalahan dan cenderung menyalahkan orang lain.
 
Untuk menghadapinya, kamu mungkin perlu tips tertentu agar tidak salah langkah. DIlansir dari Your Tango dan Psychology Today, berikut ini merupakan 7 cara menghadapi orang yang selalu merasa dirinya benar:
 
1. Tahu Kamu Tidak Didengar
 
Cara pertama yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi orang yang selalu merasa benar adalah dengan memahami bahwa kamu tidak akan didengar.
 
Sebagai orang yang selalu merasa benar, argumen paling masuk akal sekalipun tidak akan diterimanya secara cuma-cuma.
 
Dalam sebuah diskusi panas, lebih mudah untuk memahami bahwa kamu bukan berada di posisi yang bisa merubah pikiran orang tersebut. Pemikiran inilah yang nantinya akan membantu bagaimana kamu menyampaikan sesuatu pada orang tersebut.
 
2. Tidak Berusaha Terlalu Keras
 
Cara kedua yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi orang yang selalu merasa benar adalah dengan tidak berusaha terlalu keras.
 
Dengan menanamkan pemikiran bahwa kamu tidak akan didengar, kamu tidak perlu terlalu ngotot untuk menyampaikan pendapat.
 
Semakin kamu menyampaikan bahwa orang tersebut salah, bisa jadi mereka akan semakin yakin bahwa mereka benar.
 
Oleh karenanya, dalam perdebatan kamu bisa lebih menyampaikan bahwa terdapat pendapat lain selain pendapatnya yang bisa dipertimbangkan.
 
 
3. Tidak Mengambil Hati
 
Cara ketiga yang bisa kamu coba untuk menghadapi orang yang selalu merasa dirinya benar adalah dengan tidak mengambil hati atas perkataannya.
 
Dalam sebuah diskusi panas antara kamu dengan orang tersebut, kamu mungkin merasa apa yang dikatakannya merupakan sebuah serangan pribadi.
 
Dalam menghadapinya, kamu harus ingat untuk tidak mengambil hati apa pun yang dikatakan orang tersebut semenyakitkan apa pun.
 
Perilaku yang ditampakkan orang tersebut bukanlah soal siapa yang diajak bicara, tapi tentang pandangannya pada isu yang sedang dibahas.
 
4. Fokus pada Topik yang Dibahas
 
Cara keempat yang bisa kamu terapkan dalam menghadapi orang yang selalu merasa benar adalah dengan menjaga fokus pada topik yang dibahas. Orang yang selalu merasa benar bisa membahas hal tidak relevan demi mempertahankan pendapatnya.
 
Terlalu jauh dari topik bisa membuat pembahasan akan semakin berantakan. Kamu bisa mengembalikan arah diskusi ke jalan yang benar dengan mengatakannya langsung pada orang tersebut ketika berdiskusi.
 
5. Tidak Menyalahkan Satu Pihak
 
Cara kelima yang bisa kamu terapkan dalam menghadapi orang yang merasa dirinya selalu benar adalah dengan tidak menyalahkan satu pihak.
 
Hal ini mungkin susah dilakukan karena kamu akan selalu ingin menyalahkan orang yang selalu merasa benar tersebut.
 
Akan tetapi, tidak akan ada gunanya menyalahkan pihak tersebut. Salah-salah, kamu akan menambah konflik yang sudah ada. Kamu bisa lebih fokus untuk diskusi sehat dan menyampaikan sisimu pada isu yang sedang dibahas.
 
 
6. Tinggalkan Percakapan
 
Cara kelima yang juga bisa kamu lakukan dalam menghadapi orang yang selalu merasa dirinya benar adalah dengan meninggalkan percakapan.
 
Apabila kamu merasa percakapan sudah sangat beracun dan tidak ada gunanya, kamu boleh meninggalkan percakapan tersebut.
 
Hal ini bisa menyelamatkanmu yang mungkin saja sudah lelah baik secara fisik maupun mental.
 
Ketika percakapan sudah berjalan ke arah yang tidak diinginkan dan terasa tidak berujung, kamu bisa permisi untuk pergi baik dengan alasan atau secara jujur ingin keluar dari percakapan ini.
 
7. Gelar Percakapan Lanjutan
 
Terakhir, cara yang juga bisa kamu lakukan dalam menghadapi orang yang selalu merasa dirinya benar adalah dengan menggelar percakapan lanjutan. Setelah percakapan memanas antara kamu dan orang tersebut berakhir, kamu bisa duduk bersama orang tersebut dilain kesempatan.
 
Dalam kesempatan kedua tersebut, kamu bisa meminta mereka untuk setidaknya memikirkan sudut pandangmu dalam topik. Kamu bisa menggelar percakapan tenang yang membuat mereka jadi merasa diserang. (jpc)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan