Jokowi Akan Pulang ke Solo Setelah Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo saat memberikan pernyataan terkait rencananya kembali ke Solo seusai pelantikan presiden terpilih. -FOTO IST -
RADAR LAMPUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencananya untuk kembali ke kampung halamannya di Solo seusai pelantikan presiden terpilih periode 2024-2029.
Hal ini disampaikannya setelah lebih dari 10 tahun menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024.
“Tanggal 20 Oktober sore saya pulang ke Solo. Pulang ke Solo dulu,” ujar Jokowi saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Ketika ditanya apakah dirinya akan mendampingi Prabowo Subianto saat pelantikan di Gedung MPR, DPR, DPD Senayan, Jokowi menyatakan kemungkinan akan hadir. “Ya mungkin (akan hadir),” jawabnya singkat.
Sebelumnya, Jokowi juga pernah menyampaikan bahwa setelah masa jabatannya selesai, ia akan kembali ke Solo. Hal ini disampaikannya menanggapi spekulasi bahwa dirinya akan diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Presiden dalam pemerintahan Prabowo.
“Saya mau pulang ke Solo,” tegas Jokowi saat kunjungannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri pelantikan presiden terpilih, Prabowo Subianto, pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Insya Allah, Pak Presiden akan hadir. Sejak awal, beliau sudah menyatakan akan datang pada pelantikan tersebut. Jadi, sudah pasti. Pak Presiden hadir pada 20 Oktober nanti,” ujar Pratikno di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Pratikno menjelaskan bahwa secara aturan kenegaraan, tidak ada kewajiban bagi Jokowi untuk hadir dalam pelantikan di DPR. Namun, kehadiran presiden petahana telah menjadi tradisi dalam pemerintahan Indonesia.
“Secara aturan tidak ada kewajiban, tetapi pada tahun 2014, Pak Presiden SBY dan Pak Wapres Boediono hadir. Jadi, tradisi ini sudah berlangsung,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pelantikan presiden biasanya diikuti dengan pergantian posisi antara presiden dan presiden terpilih, serta wakil presiden dan wakil presiden terpilih. “Seperti pada 2014, Pak Jokowi dan Pak JK (Jusuf Kalla) masuk setelah Presiden SBY dan Wapres Boediono. Setelah pelantikan, posisi mereka pun berganti,” kata Pratikno.
Setelah menghadiri pelantikan di DPR, Pratikno juga mengungkapkan bahwa akan ada acara pisah sambut di Istana Merdeka antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Setelah pelantikan di DPR, Pak Jokowi akan lebih dulu menuju Istana Merdeka untuk acara pisah sambut. Kemudian, Pak Prabowo akan menyusul untuk mengikuti acara tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengajak seluruh unsur di parlemen untuk menyukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024. Menurut Muzani, agenda pelantikan ini merupakan tugas konstitusional yang sangat penting bagi bangsa.