Pembelian Lahan di Kawasan Kotabaru Meningkat 70 Persen
FGD: DPD REI dan Pemprov Lampung saat menggelar FGD membahas pembangunan kawasan Kotabaru. -FOTO DISKOMINFO LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG - Pembelian lahan di area Kotabaru, semakin meningkat. Terutama bagi developer perumahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh DPD Real Estate Indonesia (REI) Lampung di hadapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Dalam Forum Group Disscusion (FGD) bertema Akselerasi Pembangunan Perumahan dan Excelent Pendidikan di Kotabaru yang berlangsung di Ruang Abung, Kantor Gubernur pada Senim 7 Oktober 2024.
Ketua DPD REI Lampung Urianto Muslimin mengatakan peningkatan pembelian lahan mencapai 70 persen.
Rata-rata luas lahan yang dibeli sekitar 7 hektare untuk dibangun perumahan oleh developer.
“Setidaknya sudah ada sekitar 20 developer yang mulai membangun perumahan,” katanya. Peningkatan itu dikatakannya jauh meningkat dibanding pembelian pada tahun 2022 lalu.
Itu membuat area di sekitar Kotabaru yang tadinya mati menjadi hidup kembali dengan dimulainya pergerakan pembangunan tersebut.
“Setelah kita adakan kegiatan, teman-teman developer kembali antusias,” jelasnya.
Itu, lanjut Urianto, diimbangi dengan minat masyarakat yang juga meningkat untuk tinggal di sana.
Perumahan yang banyak diminati yakni perumahan subsidi dengan harga rata-raya di bawah Rp 500 juta.
“Peminatnya sendiri cukup bagus dan banyak. Terlebih perumahan subsidi itu tadi,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan adanya Kotabaru diharapkan mendorong tumbuhnya investasi baru.
Kawasan Kotabaru dijelaskannya dibangun sejak tahun 2010, yang harapannya dapat menjawab permasalahan di Kota Bandarlampung.
“Maka dari FGD ini diharapkan memberi gambaran jelas terkait pemanfaatn aset kota baru dari sisi pembangunan perumahan,” katanya.