Golkar Bantah ‘Tukar Guling’ Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

BERI KETERANGAN: Sekjen Golkar Sarmuji saat memberikan keterangan kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.-FOTO IST -

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji membantah bahwa partainya melakukan ’’tukar guling” terkait kursi Ketua MPR RI dengan jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

’’Jadi andaikan Golkar banyak mendapatkan posisi menteri, itu bukan karena ada pertukaran posisi, melainkan karena Pak Prabowo tahu banyak kader di Golkar yang masuk kategori zaken, sesuai yang diharapkan Pak Prabowo,” kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).

Sarmuji menambahkan, jika Partai Golkar mendapatkan banyak kursi menteri, itu lantaran partainya memiliki banyak kader teknokrat.

“Bukan soal tukar-menukar, tapi saya yakin Pak Prabowo memahami bahwa Golkar memiliki banyak kader teknokrat, yang selama ini ditempa dalam karier politik dengan pendekatan teknokratis,” ujarnya.

Sarmuji juga berharap partai berlambang pohon beringin tersebut akan mendapatkan lebih dari lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

“Saya berdoa bisa lebih dari lima, tapi tentu kami tidak tahu berapa yang diinginkan Pak Prabowo. Semoga Partai Golkar bisa berkontribusi secara nyata bagi masyarakat,” kata Sarmuji.

Sebelumnya, anggota MPR RI dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani menanggapi isu terkait dirinya akan menjadi Ketua MPR RI periode 2024–2029 dengan menyatakan bahwa penentuan pimpinan lembaga masih dalam proses.

’’Tunggu, semua sedang berproses, sehingga semuanya berjalan sesuai mekanisme yang ada,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Adapun kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024 sebelumnya diisi oleh Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar. (ant/c1/abd)

 

Tag
Share