Pemkot Metro Komitmen Sediakan Ruang Bagi UMKM
Kadis Koperin Kota Metro Siti Aisyah-FOTO IST -
METRO - Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian Kota Metro selalu berupaya untuk mengembangkan produk-produk UMKM di Bumi Sai Wawai.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Metro, Siti Aisyah menuturkan, salah satu upaya yang tengah dilakukan untuk mengembangkan produk UMKM dengan menyediakan ruang untuk pelaku UMKM berjualan.
"Lokasinya ada di halaman Kantor Bank Lampung dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Metro setiap hari libur Sabtu dan Minggu," katanya.
Ia menjelaskan, Pemkot Metro berkomitmen untuk memberikan ruang kepada pelaku UMKM memasarkan dan mengembangkan produknya.
"Iya salah satunya ya dengan membuat pusat jajanan yang diadakan setiap hari libur. kita berusaha supaya UMKM ini dapat memanfaatkan lahan-lahan yang ada," katanya.
BACA JUGA:Pembangunan Gerbang RS Ryacudu Lampung Utara Dikritik Warga
Kepala dinas menuturkan, setiap hari libur juga akan ada stand jajanan kuliner di Halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
"Lokasinya ada di halaman Kantor DPUTR. Karena lokasinya cukup strategis dan luas," tukasnya.
Ia menambahkan, dengan dibukanya pusat jajanan di sejumlah lokasi, mampu menjadi satu daya tarik bagi masyarakat untuk berbelanja di pusat jajanan tersebut.
"Misalkan masyarakat yang sedang berolahraga atau berkunjung ke Taman, dapat mengunjungi pusat-pusat kuliner ini. Harapannya ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Metro," pungkasnya.
Sebelumnya, Taman UMKM Sukaraja di Kota Bandarlampung terpantau sepi dan memprihatinkan, baik dari pedagang maupun pengunjung.
BACA JUGA: Jalin Sinergi dan Kolaborasi, Kapolres Tubaba Silaturahmi dengan Insan Pers
Dinas Perindustrian (Disperin) pun berupaya mengembangkan kawasan tersebut. Juga meningkatkan aktivitas perniagaan di sana.
Kepala Disperin Dedeh Ernawati menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memajukan Taman UMKM Sukaraja. Untuk mencapai target, Disper menggandeng berbagai pihak, seperti Dinas Pariwisata Bandarlampung dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo).