Pemkab Tulangbawang Optimalkan Program SPAM

TUBA - Pemkab Tulangbawang berharap optimalisasi program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dapat berdampak pada masyarakat. Hal ini disampaikan Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tuba Haryanto, S.E., M.Ec., Dev. mewakili Pj. Bupati Tuba Ferli Yuledi, S.P., M.M., M.T. ketika rapat pembahasan kegiatan pemantauan dan pengendalian penyelenggaraan SPAM. 

Haryanto menekankan pentingnya akses air layak konsumsi sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Menurut Haryanto, dengan adanya dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, program SPAM dapat dan telah membantu meningkatkan kualitas air minum yang sehat serta sesuai standar.

’’Kita berharap bahwa optimalisasi SPAM ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Tuba. Selain itu juga sejalan dengan visi dan misi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan masyarakat," ungkap Haryanto.

Haryanto mengungkapkan, pada kegiatan ini ditekankan pentingnya peningkatan kualitas akses air minum.

Diketahui pada 2023 hal tersebut baru mencapai 82,78 persen di Provinsi Lampung. Sedangkan untuk Kabupaten Tuba tercatat 84,62 persen. Meski demikian, ketersediaan air saat ini hanya mencapai 55 liter per detik, jauh dari kebutuhan ideal sebesar 250 liter per detik. 

Karena itu, pemerintah berharap optimalisasi sistem penyediaan air minum dan dukungan dari pemerintah daerah dapat mencapai target akses air minum layak sebesar 100 persen pada 2030.

Di samping itu, target akses air minum universal sebesar 100 persen sendiri diharapkan dapat tercapai pada 2024. Program SPAM diharapkan juga dapat memenuhi standar 4K. Yakni kuantitas (60 liter per orang per hari), kualitas (sesuai standar kesehatan), kontinuitas (ketersediaan air 24 jam), dan keterjangkauan (akses mudah dengan biaya terjangkau). Pencapaian target ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah. (adv)