Dosen Unila Optimalisasi Skalabilitas Produksi dan Inovasi Manajemen

PKM: Dosen Unila melakukan optimalisasi skalabilitas produksi dan inovasi manajemen untuk tingkatkan usaha Naz Cake & Cookies Lampung. --FOTO TIM PENGABDIAN UNILA

Tingkatkan Usaha Naz Cake & Cookies Lampung 

 

BANDARLAMPUNG - Tim dosen Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Lampung (Unila) telah melakukan optimalisasi skalabilitas dan inovasi manajemen untuk peningkatan usaha Naz Cake & Cookies Lampung. Tim dosen PKM Unila terdiri atas Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt.; Dr. Liza Alvia, S.E., M.Si., Akt.; dan Rezania Agramanisty Azdy, S.Kom., M.Cs. (Universitas Bina Darma). Kegiatan ini merupakan PKM Kemendikbudristek Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat TA 2024.  

Fajar Gustiawaty mengatakan bahwa gaung UMKM naik kelas, salah satunya melalui omzet usaha UMKM melalui penggunaan digitalisasi sistem keuangan. ’’Unila memperkenalkan teknologi baru melalui penggunaan aplikasi E-Inventory dan SIAPIK dari Bank Indonesia pada UMKM Naz Cake & Cookies," katanya.

Fajar Gustiawaty menyampaikan bahwa kegiatan ini menawarkan solusi dalam pengelolaan usaha mitra UMKM Naz Cake & Cookies dengan menghadirkan aplikasi E-Inventory dan SIAPIK untuk memudahkan penyajian informasi keuangan sehingga dapat mengoptimalkan skala produksi usaha. 

Fajar Gustiawaty mengatakan bahwa selama delapan bulan tim sudah melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM Naz Cake & Cookies secara langsung.  ’’Pelatihan difokuskan pada penggunaan aplikasi E-Inventory dan SIAPIK dari Bank Indonesia yang dijelaskan langsung oleh staf Bank Indonesia,’’ ujarnya.

Kegiatan PKM ini, kata Fajar Gustiawaty, juga memberikan bantuan alat berupa tiga unit peralatan lengkap untuk peningkatan kapasitas produksi. ’’Yakni 2 unit meja bakery bahan stainless, alat untuk mengembangkan adonan roti (proofer), dan klakat kukusan,’’ ungkapnya.

Indikator keberhasilan kegiatan PKM ini, kata Fajar Gustiawaty, adalah peningkatan daya saing mitra, penerapan Iptek, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha dalam hal manajemen usaha. ’’Berdasarkan hasil kunjungan dan pendampingan diketahui terdapat kenaikan omset usaha sebesar 30 persen dari kondisi. Sebelumnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam manajemen usaha sebesar 80 persen serta mitra telah menggunakan aplikasi E-Inventory dan melakukan manajemen keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK dari Bank Indonesia secara berkelanjutan,’’ katanya.

Hasil PKM, kata Fajar Gustiawaty, dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sebesar 90 persen dari peningkatan level keberdayaan mitra pada aspek manajemen usaha dan peningkatan level keberdayaan mitra pada aspek produksi sebesar 87 persen.

"Peningkatan pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha dan strategi pemasaran sebesar 87 persen serta besaran penerapan Iptek yang ditunjukkan melalui peningkatan penggunaan teknologi tepat guna (TTG) yang ditransfer ke mitra sebesar 85 persen," ungkap Fajar. (rls)

 

Tag
Share