Cegah Radikalisme di Era Digital, Dakwah yang Sejuk dan Moderat

Dalam sesi materi, K.H. Muslih menjelaskan mengenai tipologi kelompok radikal dan akar-akar radikalisme yang perlu dipahami. 

 

K.H. Muslih mengajak mahasiswa untuk melakukan penelitian dan kajian mendalam, salah satunya melalui buku Konsep Pesan Dakwah K.H. Bisri Musthofa. Pemahaman ini, kata K.H. Muslih, akan membantu mahasiswa memahami bagaimana sistem dakwah yang baik dan efektif dalam menghadapi tantangan era digital yang rawan terhadap penyebaran paham radikal.

 

K.H. Muslih menjabarkan tahapan radikalisasi, mulai dari fase pra-radikalisasi hingga indoktrinasi yang intensif.

 

Dalam sesi diskusi, banyak pertanyaan yang diajukan terkait peran mahasiswa dalam pencegahan radikalisme dan tantangan yang dihadapi dalam mengedukasi masyarakat mengenai moderasi beragama.

 

K.H. Muslih mengingatkan bahwa mahasiswa sebagai corong generasi da'i dan dai'ah memiliki peran penting dalam menetralkan penyebaran paham radikal.

 

’’Kalian adalah corong generasi da'i dan dai'ah dalam menyampaikan dakwah yang Rahmatan lil Alamin. Penting untuk memahami, membaca, dan mengembangkan konsep serta pesan dakwah K.H. Bisri Musthofa agar dapat menyampaikannya dengan baik kepada masyarakat,” pesan K.H. Muslih.

 

Pada kesempatan ini, K.H. Muslih juga memberikan buku yang ditulis kepada UIN RIL dan mahasiswa. (rls)