Investor Asing Diklaim Antri Untuk Pembangunan IKN Tahap Dua

JAKARTA - Pemerintah memastikan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap dua akan segera bergulir untuk menyokong penyelenggaraan pemerintahan.

Selain investor swasta lokal, akan mulai masuk para investor asing dalam tahapan ini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan, pemerintah akan mendorong investasi dari pihak swasta, baik dari investor dalam negeri maupun luar negeri untuk pembangunan IKN tahap dua tersebut.

“Saya kira sudah cukup banyak. Ada sekitar lebih dari 40-an swasta yang masuk ke sana. Kalau dengan asing mungkin ada sekitar hampir 80-an. Tapi, kapan mereka akan memulai, itu saya kira boleh ditanya pada otorita (OIKN, red),” ujar Soeharso di Menara Bappenas, Jakarta, pada Selasa (17/9).

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Showcase 5G di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Soeharso menerangkan, pembangunan IKN tahap dua akan meliputi pertokoan, mal, rumah sakit, sekolah- sekolah, serta fasilitas publik lainnya. 

Sejumlah sarana publik ini tentu dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan sumber ekonomi baru di wilayah IKN.

“Kemudian, nanti pembangunan yang lain untuk economic crowd. Economic crowd itu kan bentuknya seperti yang anda lihat di Jakarta ini apa sih yang membuat orang jadi senang. Kafe, kita sudah punya kafe di sana kan,” ungkapnya.

Selain itu, pembangunan IKN tahap dua juga akan meliputi sejumlah proyek pendirian fasilitas ibadah, seperti masjid, gereja, vihara dan lainnya. 

BACA JUGA:Lakalantas Maut di Lampung Utara, Bocah SD Tewas Terlindas Truk

"Sehingga, orang merasa benar-benar dia tinggal dan dicukupi semua kebutuhan sosial dan fisiknya. Nah itu yang tahap berikutnya ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga menyampaikan bahwa IKN dibangun mulai tahun 2022 lalu. 

Dalam perkembangan tahap satu, pembangunan IKN sudah mencapai 89 persen.

Adapun rencana induk pembangunan IKN diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022 yang mengamanatkan bahwa IKN dibangun mulai 2022 sampai dengan 2045.