RAHMAT MIRZANI

Proyeksi APBD Metro Defisit Rp16 Miliar

METRO - Pendapatan daerah di lingkungan Pemkot Metro ditarget Rp971.037.742.144.

Hal itu terungkap saat rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Metro Tahun 2024. 

Juru Bicara Badan Anggaran (Banang) DPRD Metro Didik Isnanto menerangkan, anggaran pendapatan daerah yang terdiri dari pendapatan transfer dan pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp 971.037.742.144.

"Untuk PAD yang terdapat pajak daerah, retribusi dan lain-lain sebesar Rp 281.413.088.679," ujarnya.

Sedangkan, sambungnya, untuk pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat dan Pendapatan Transfer antar Daerah sebesar Rp 689.624.653.465.

Ia menjelaskan, anggaran belanja modal sebesar Rp 79.748.139.954 yang terdiri atas Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Jaringan dan Irigasi, Belanja Modal Jalan, Belanja Modal Aset Tetap lainnya dan Belanja Modal Aset lainnya.

Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 3.000.000.000. Serta belanja Transfer Rp 2.250.000.000.

Lalu, anggaran belanja daerah, yang didalammya terdapat Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan juga Belanja Transfer sebesar Rp 987.037.742.144.

"Untuk belanja, ada belanja operasi yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan jasa, Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 902.039.602.190," jelasnya.

Menurutnya, dari pemaparan mengenai proyeksi pendapatan, struktur APBD Kota Metro Tahun Anggaran 2024 mengalami defisit sebesar Rp 16.000.000.000.

Namun, penerimaan Pembiayaan yang terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SILPA) sebesar Rp18.000.000.000. Serta pengeluaran pembiayaan terdiri dari Penyertaan Modal Daerah sebesar Rp 2.000.000.000.

"Jadi dapat disimpulkan, besarnya defisit dapat ditutupi oleh sektor Pembiayaan," tukasnya. 

Didik menambahkan, pembahasan mengenai KUA-PPAS APBD TA  2024 ini, merupakan hasil sinergi antara Komisi-komisi DPRD, Banang dan ketua fraksi DPRD Kota Metro.

"Bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah Metro yang telah melakukan diskusi secara maksimal," pungkasnya. (rur/c1/abd) 

Tag
Share