RAHMAT MIRZANI

Gerakan Coblos Tiga Paslon pada Pilkada Jakarta 2024 dinilai Berbahaya

Ilustrasi Pilkada Serentak-Foto JP-

RADAR LAMPUNG, JAKARTA - Warga Jakarta tengah diramaikan oleh gerakan coblos tiga pasangan calon (paslon) pada Pilkada Jakarta 2024. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai bahwa gerakan ini mencerminkan kekecewaan pendukung Anies Baswedan, yang tidak dapat berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan kali ini.

"Sebagai sebuah gerakan politik, kemarahan ini bisa dimengerti. Namun, kekecewaan yang mendasari gerakan ini tidak beralasan," kata Adi Prayitno kepada wartawan pada Jumat (13/9).

Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini berharap gerakan tersebut tidak berlanjut hingga hari pemilihan yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Menurutnya, gerakan ini berpotensi menurunkan kualitas demokrasi.

Adi Prayitno memberikan contoh bahwa jika partisipasi pemilih di Jakarta mencapai 75 persen dan 30 persen di antaranya adalah pendukung Anies Baswedan, legitimasi pemenang pemilu hanya akan mencapai 45 persen.

BACA JUGA:5 Manfaat Mandi Pagi Menggunakan Air Dingin

"Ini berbahaya bagi demokrasi," ucapnya.

Dia berharap ekspresi kekecewaan ini tidak berlanjut. Adi menekankan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan peserta pemilu di Jakarta harus meyakinkan pemilih bahwa mereka layak untuk dipilih dan mendapatkan suara sah.

"Semoga gerakan coblos tiga paslon ini hanya merupakan emosi sesaat dan tidak banyak yang terpengaruh," harapnya.

Adi meyakini bahwa ketiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta saat ini adalah figur yang baik dan berkomitmen untuk memperbaiki Jakarta.

"Meskipun ada kekecewaan dari pendukung Anies, sebaiknya pilihlah di antara ketiga paslon yang ada, yang menurut Anda kinerjanya dapat diharapkan untuk memajukan Jakarta," tegasnya.

Saat ini, terdapat tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024, yaitu Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh KIM Plus, Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh PDI Perjuangan, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebagai calon independen.

KPUD Jakarta berencana menetapkan mereka sebagai peserta pemilu pada 22 September 2024.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan