Yayasan Al Kautsar Apresiasi Siswa Peraih Medali OSN

SELAMAT!: Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso mengapresiasi para siswa SMA Al Kautsar yang berhasil meraih medali OSN SMA. --FOTO DOK. AL KAUTSAR

BANDARLAMPUNG - Harumkan nama Al Kautsar di tingkat nasional, Yayasan Al Kautsar mengapresiasi para siswa SMA Al Kautsar yang berhasil meraih medali Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA.
 
Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso, mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah membawa nama baik sekolah dan Lampung di nasional.
 
"Wabilkhusus selamat kepada anak peraih medali perak dan dua medali perunggu. Tahun ini naik dibanding tahun lalu yang mendapat tiga medali perunggu. Tahun ini ada medali peraknya," jelas Wagiso.
 
Yang membanggakan, lanjut Wagiso, dari 19 perwakilan Lampung di OSN, 11 di antaranya adalah siswa dari SMA Al Kautsar.
 
Bagi siswa kelas XII yang tahun depan tidak bisa ikut lagi ajang OSN, Wagiso berpesan agar bidang atau mata pelajaran yang selama ini ditekuni jangan ditinggalkan karena sangat berguna saat kuliah dan masa depan. 
 
Sedangkan bagi kelas XI, kata Wagiso, masih memiliki kesempatan untuk meraih medali tahun depan.
 
"Para pemenang OSN ini adalah calon-calon ilmuwan yang bisa mengubah peradaban bangsa ke depan menjadi lebih baik," jelas Wagiso.
 
Wagiso juga mengucapkan terima kasih kepada para dewan guru dan pembina yang telah mengantarkan para siswa berprestasi hingga ke tingkat nasional.
 
Selanjutnya para peraih medali OSN secara simbolis menerima apresiasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pihak Yayasan Al Kautsar dengan nilai total Rp20 juta bagi peraih medali perak dan masing-masing Rp15 juta bagi peraih medali perunggu. Juga tali asih untuk para finalis OSN.
 
Bukan hanya pihak yayasan, ratusan siswa SMA Al Kautsar kelas X, XI, dan XII bersama para dewan guru menyambut kedatangan 11 peserta OSN dengan tiga di antaranya merupakan peraih medali perak dan perunggu.
 
Satu per satu medali OSN memasuki halaman sekolah langsung disambut karangan bunga serta tepuk tangan meriah dari para siswa dan guru.
 
Dimulai dari Frans Ronald Fahrezie, peraih medali perak bidang geografi; Maharda Syiar Akhlaq, peraih medali perunggu bidang biologi; dan Salsabill Nasya Edwin, peraih medali perunggu bidang kebumian.
 
Selanjutnya para Juara 1 OSN Tingkat Provinsi Lampung, yaitu Candra Gunawan (fisika), Muhammad Izzul Irtifaul Fikri (fisika), Raihan Anugerah Haspani (kimia), Aliya Meira Aswan, (kebumian), Rana Azka Hanania (informatika), Abiyyu Athallah Hanansa (astronomi), Abdia Fadila (ekonomi), dan Syifa Kirana Athailah (geografi), dan diiringi guru pembina OSN, Guntur, S.Kom.
 
Penyambutan para finalis OSN turut dihadiri jajaran pengurus Yayasan Al Kautsar dan Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair, M.Si.
 
Eko Anzair mengucapkan selamat datang kepada sebelas finalis OSN yang telah mengharumkan nama Al Kautsar dan Lampung di tingkat nasional.
 
Menurut Eko Anzair, rangkaian persiapan OSN cukup panjang dimulai dari seleksi tingkat sekolah, kota, provinsi, hingga nasional.
 
"Mereka dikarantina dan digembleng siang-malam. Kita datangkan pelatih-pelatih dari alumni dan lembaga olimpiade. Perjuangan panjang yang luar biasa," jelas Eko Anzair.
 
Menurut Eko Anzair, pendaftar OSN di tingkat kabupaten mencapai 239.781 siswa se-Indonesia, tersaring di tingkat provinsi sebanyak 18.667 siswa, dan sampai di tingkat nasional 900 siswa sehingga rasio keketatannya adalah 1:266.
 
"Artinya, satu siswa menyisihkan 266 siswa untuk tampil di tingkat nasional. Dari 11 siswa SMA Al Kautsar yang menjadi finalis di tingkat nasional, tiga siswa berhasil menyumbang medali untuk Lampung," ungkap Eko Anzair.
 
Eko Anzair mengucapkan terima kasih kepada ketua yayasan dan jajaran pengurus yayasan atas dukungan anggaran dalam pembinaan para siswa sehingga bisa mengantarkan mereka meraih prestasi di tingkat nasional.
 
Eko Anzair menyatakan, penyambutan para finalis OSN ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih. Namun, juga untuk memotivasi siswa-siswa kelas X agar berprestasi lebih baik tahun mendatang.
 
Frans Ronald Fahrezie menyampaikan kesan-kesan sebagai peraih medali perak OSN bidang geografi. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh pihak yayasan dan sekolah dalam membina serta melatih tim olimpiade hingga berprestasi di tingkat nasional.
 
Menurut Frans, nama SMA Al Kautsar telah dikenal di seluruh Indonesia. "Bahkan dari baju batik yang kita pakai, mereka sudah tahu itu dari Al Kautsar. Kita harus bangga, Al Kautsar telah dikenal di seluruh negeri dan Pulau Jawa," ucapnya.
 
Menurut Frans, hal yang memotivasinya untuk meraih medali OSN tahun ini adalah kakak-kakak angkatan sebelumnya yang telah berhasil meraih medali dan terkenal dari Sabang sampai Merauke.
 
"Itu yang mendorong saya bahwa saya harus meraih medali OSN tahun ini. Alhamdulillah, saya bisa meraih medali perak," tutur Frans.
 
Frans menanyakan kepada para siswa yang menyambut di lapangan "Siapa yang mau ikut OSN  tahun depan?" tanyanya. "Saya," teriak puluhan siswa sambil mengangkat tangan. 
 
"Yang mau ikut OSN tahun depan harus belajar lebih giat lagi," pesan Frans memotivasi adik-adik kelasnya.
 
Para finalis OSN juga berbagi tips agar bisa konsisten berlatih dan tekun dalam satu bidang pelajaran. Yakni harus sesuai passion sehingga apa pun tantangannya bisa dihadapi dengan rasa senang dan seru. 
 
Setelah menemukan passion, lanjutkan dengan tekun berlatih serta menjaga semangat belajar dan semangat juang hingga meraih prestasi tertinggi.  (rls)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan