RAHMAT MIRZANI

Petinju Indonesia Daud Yordan Siap Buat KO Petinju Argentina

SIAP MENANG: Daud Yordan siap menghadapi Hernan Leandro Carrizo dari Argentina dalam pertandingan tinju dunia bertajuk “Laga di Khatulistiwa". -Andriadi Perdana Putra/Beritasatu-

PONTIANAK– Petinju Indonesia, Daud Yordan siap menghadapi lawannya Hernan Leandro Carrizo dari Argentina dalam pertandingan tinju dunia bertajuk “Laga di Khatulistiwa". 

Pertandingan ini rencananya digelar di GOR Terpadu Ayani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu 7 September 2024 malam dan akan memperebutkan gelar IBA World Super Lightweight Championship atau kelas ringan super.

Daud Yordan yang bertarung di negaranya optimistis bisa mengalahkan Carrizo lebih cepat. Petinju yang berjuluk Cino itu berharap bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan KO pada ronde-ronde awal.

"Saya lihat situasi. Kalau ada peluang lebih cepat, kenapa harus lama?" ungkap Daud setelah sesi timbang badan dan face-off di GOR Terpadu Ayani, Pontianak, Jumat 6 September 2024.

Carrizo merupakan petinju Argentina kelima yang akan dihadapi Daud Yordan. Sebelumnya, Daud sudah mengalahkan empat petinju Argentina lainnya.

"Saya belum pernah bertemu denganya. Tetapi, setelah empat petinju Argentina pernah saya kalahkan, dia harus menjadi yang kelima," kata Daud.

Kendati demikian, Daud mengaku tetap waspada. Dia menyadari petinju asal Argentina atau Amerika Latin pada umumnya memiliki basis tinju yang kuat.

"Dia tipe petinju yang rajin memukul. Kami sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi gaya bertarungnya," tambah Daud.

Petinju asal Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, ini mengaku berada dalam kondisi fisik yang prima, meski sempat absen dari ring selama dua tahun karena keterlibatan dalam dunia politik.

"Saya merasa fit, kondisi fisik saya baik, dan fokus tidak terganggu. Ini menjadi jaminan bahwa saya siap memenangi pertarungan. Kegiatan di luar tinju tidak memengaruhi performa saya di atas ring," tegasnya. 

Selama tiga bulan terakhir, Daud sudah menjalani persiapan intensif untuk menghadapi Carrizo, petinju yang memiliki rekam jejak apik dengan 18 kemenangan dan hanya satu kekalahan. 

Pertarungan ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi Daud Yordan, tetapi juga mengukir sejarah baru bagi Kalimantan Barat.

Pertarungan ini mengingatkan pada pertandingan tinju dunia yang pernah digelar di Kalbar 37 tahun lalu, ketika Ellyas Pical berhadapan dengan Raul Diaz dari Kolombia di GOR Pangsuma Pontianak pada 1988.

"Kali ini saya sebagai putra daerah yang bertanding. Ini menjadi sejarah baru bagi Kalbar, ketika atlet daerah sendiri bertarung memperebutkan gelar juara dunia," ungkap Daud dengan bangga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan