Banyak Rute Kosong, Damri Buat Master Plan Transportasi

UJI COBA: DAMRI lakukan uji coba operasi untuk rute baru Pool DAMRI Ciputat menuju Bandara Soekarno-Hatta PP.--FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG – Perum DAMRI mengklaim master plan transportasi akan mempersatukan konektivitas transportasi Indonesia. Untuk menyelesaikan master plan transportasi itu, jajaran direksi Perum DAMRI juga menyerap berbagai masukan dari para pelanggan BUMN bidang transportasi.
 
Direktur Utama Perum DAMRI Setia N. Melatia Moemin menjelaskan, pihaknya baru saja menyelesaikan penyusunan master plan pelayanan.
 
Master plan tersebut, kata Setia, pada intinya akan menyatukan konektivitas transportasi dari Sabang hingga Merauke. "Kami menyatukan Indonesia dalam bidang transportasi," paparnya.
 
 
Saat ini, lanjut setia, masih ada sejumlah rute yang mengalami kekosongan pelayanan DAMRI. Kondisi itu ke depan akan diatasi sesuai dengan master plan.
 
"Ini contoh, dari Lampung ke Jakarta ada Damri. Tapi, dari Jakarta ke Jogja tidak ada. Contoh aja ya," terangnya dalam acara Direksi Sapa Sobat DAMRI.
 
Saat ini, kata Setia, persentase konektivitas DAMRI di Indonesia ada di kisaran 55–60 persen. Termasuk di dalamnya pelayanan transportasi dari bandara, stasiun, maupun terminal bus.
 
Persentase itu akan terus ditingkatkan sehingga tidak ada wilayah yang tidak tersentuh pelayanan DAMRI. "Apalagi, kami juga berorientasi untuk meningkatkan pelayanan DAMRI," jelasnya.
 
Salah satu Langkah yang dilakukan dalam menyusun master plan adalah mengundang enam pelanggan untuk memberikan masukan pada pelayanan yang ada. "Kami ini terus berpacu dengan ekspektasi pelanggan," ujar Setia.
 
 
Menurut Setia, ekspektasi pelanggan DAMRI atau masyarakat terus meningkat sehingga pihaknya harus terus menyesuaikan. "Kalau tidak, kami bisa ditinggal. Kalau begitu sudah berat," tuturnya.
 
Setia juga memastikan DAMRI akan menyerap kebiasaan atau behaviour pelanggan melalui aplikasi DAMRI. Semua itu digunakan untuk membuat kebijakan, salah satunya menentukan waktu keberangkatan bus. ''Kebiasaan berangkat jam berapa itu kita pelajari," urainya. 
 
Bahkan, DAMRI juga menyapa pelanggan melalui notifikasi aplikasi yang sudah beberapa saat tidak menggunakan pelayanan DAMRI.
 
Yang pasti, kata Setia, saat ini jumlah pengguna DAMRI mengalami tren peningkatan. Sekaligus kenaikan jumlah pelanggan loyal. Pelanggan loyal ini dikategorikan dari penumpang yang kembali menggunakan jasa DAMRI. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan