Lampung Waspadai Cacar Monyet

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Edwin Rusli--FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung memperketat pengawasan penularan penyakit cacar monyet (mpox). Meskipun, di Lampung belum terdapat kasus cacar monyet. 

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Edwin Rusli mengatakan pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan. Sebab, penyakit cacar monyet sudah ditemukan di Jakarta dan Banten. ’’Kasusnya sudah ada di Jakarta dan Banten. Karena Lampung dekat dengan daerah tersebut, jadi kita harus waspada. Namun, sampai saat ini di Lampung masih aman," katanya.

Edwin Rusli melanjutkan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dengan meningkatkan kewaspadaan di simpul pintu masuk ke Provinsi Lampung seperti pelabuhan hingga bandara. 

Selain itu, kata Edwin Rusli, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI juga mewajibkan seluruh penumpang yang baru kembali dari luar negeri dan ingin memasuki Indonesia untuk menggunakan aplikasi Satu Sehat mulai 27 Agustus 2024.

"Kita harus waspada dengan menjaga pintu-pintu masuk seperti di Pelabuhan Bakauheni, Bandara Radin Inten, dan perbatasan Lampung dengan Palembang," ungkap Edwin Rusli.

Tidak hanya itu. Edwin Rusli mengatakan pihaknya juga memastikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Provinsi Lampung siap jika nantinya ditemukan pasien maupun suspect penyakit cacar monyet. 

"Rumah sakit tentu sudah siap semua karena penyakit cacar monyet itu seperti Covid-19. Jadi semua rumah sakit juga harus siap," ungkap Edwin Rusli.

Diketahui berdasarkan data Kemenkes RI dari tahun 2022 hingga Sabtu, 17 Agustus 2024, total jumlah kasus cacar monyet di Indonesia mencapai 88 pasien terkonfirmasi. 

Rinciannya, satu orang pada 2022, 73 orang pada 2023, dan 14 orang pada 2024. Kasus terkonfirmasi cacar monyet tersebar di enam provinsi, yakni Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan Jawa Timur. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan