Bawaslu Header

Banyak Warga Indonesia Beralih Makan Mi Instan

Ilustrasi banyak masyarakat Indonesia beralih makan mi instan-BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal.-

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bobby Gafur Umar, menyebut penjualan mi instan meningkatkan hingga 30 persen sejak beberapa bulan terakhir.

Hal tersebut sejalan dengan Indonesia yang kembali mencatatkan deflasi sebesar 0,03 persen pada Agustus 2024. 

Meskipun deflasi pada Agustus lebih rendah dibandingkan Juli, fenomena ini sudah berlangsung selama empat bulan berturut-turut, mengindikasikan penurunan daya beli masyarakat.

Kata Bobby, peningkatan penjualan mi instan menunjukkan bahwa masyarakat mulai beralih dari makanan yang lebih mahal atau mewah ke makanan yang lebih murah, seperti mi instan.

BACA JUGA:iklan Baris 5 September 2024

"Ini adalah sinyal yang perlu kita waspadai," ujar Bobby dalam “Investor Daily Talk” yang disiarkan IDTV.

Pernyataan ini bermula dari komentarnya mengenai rencana pemerintah untuk menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025.

Kenaikan PPN ini diperkirakan akan menyebabkan harga barang semakin mahal, sehingga masyarakat semakin kesulitan untuk mengeluarkan uang.

Selain itu, data menunjukkan purchasing manager index (PMI) manufaktur Indonesia mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut, dari 49,3 pada Juli menjadi 48,9 pada Agustus.

BACA JUGA:Paparkan Kebhinekaan Indonesia Kepada Paus Fransiskus

Ini berarti sejak Juli, PMI manufaktur domestik tidak berada dalam zona ekspansif.

“Kita perlu berhati-hati dengan kebijakan yang memiliki dampak jangka panjang seperti pajak dan cukai ini, sementara dalam jangka pendek, kita harus bertahan,” ucapnya.

Bobby menekankan pentingnya koordinasi antara departemen perindustrian, perdagangan, dan keuangan dalam merumuskan kebijakan yang tepat. 

Setidaknya, tiga elemen tersebut harus bekerjasama untuk menemukan regulasi minimum yang dapat menjaga daya beli masyarakat hingga akhir tahun.(Beritasatu/pip)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan