Lokasi Baru Pengganti TPA Bakung Belum Ada
OVERKAPASITAS: Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Bandarlampung, mengalami overkapasitas sehingga akan dicarikan lokasi baru.--FOTO MELIDA ROHLITA
BANDARLAMPUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung menyatakan hingga kini belum mendapatkan lokasi yang tepat untuk menggantikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung yang sudah mengalami overkapasitas.
Plh. Kepala DLH Bandarlampung Veni Debialesti menyebut jika rencana pencarian lokasi baru dari TPA Bakung hingga kini belum didapatkan. "Belum, Mbak," katanya singkat.
Ditanya apakah DLH Bandarlampung telah berkoordinasi dengan Pemprov Lampung yang kini tengah mempersiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kecamatan Natar, Lampung Selatan? Veni menyebut masih menunggu informasi lebih lanjut. "Terkait TPS regional, sampai sekarang pemprov dan pihak konsultan belum menemui titik kesepakatan terkait lokasi akan dibangun PLTS. Belum ada persetujuan dari masyarakat Desa Karangsari dan Pemkab Lamsel," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, DLH Bandarlampung kini tengah mencari lokasi baru menggantikan TPA Bakung yang sudah overkapasitas. Sampah yang masuk ke TPA Bakung setiap harinya bisa mencapai ratusan ton.
Sampah di TPA Bakung, 60,4 persen didominasi sampah organik yang notabene bisa diolah oleh masyarakat menjadi pupuk untuk tanaman atau pakan ternak. Data ini diperoleh setelah dilakukan pengecekan langsung oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup yang mendatangi TPA Bakung untuk menilai kondisi pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah saat ini di TPA Bakung masih menggunakan open dumping. Produksi sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Bandarlampung sebanyak 800 ton per hari.
Untuk mengatasi pengelolaan sampah ini, Pemkot Bandarlampung membuka pintu selebar-lebarnya kepada pihak ketiga untuk berkerja sama yang diharapkan dapat meminimalisasi dampak yang ditimbulkan. (*)