RAHMAT MIRZANI

6 Jurus Jitu Melawan Risiko Kepikunan

Ilustrasi orang tua yang biasa terserang kepikunan.-Foto Pixabay-

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Pikun merupakan istilah yang merujuk pada kondisi penurunan daya ingat. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia. 

Secara medis, kondisi ini juga dikenal sebagai demensia atau penurunan fungsi kognitif yang mencakup memori, pemikiran, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 

Pikun bisa dipicu oleh berbagai factor. Di antaranya penuaan, penyakit alzheimer, atau kondisi medis lainnya. Gejala pikun yang paling umum adalah lupa akan hal-hal yang baru saja terjadi, sulit mengingat nama orang atau tempat, serta kesulitan dalam melakukan tugas-tugas yang sebelumnya mudah dilakukan.

Menurut laporan Alzheimer’s Disease International (ADI) 2016, Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan kasus demensia tertinggi di dunia dan Asia Tenggara pada 2015. 

Diperkirakan pada tahun 2030, jumlah penderita demensia di Indonesia akan meningkat menjadi 2 juta orang.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya), Valentinus Besin menyebut, angka tersebut berdasarkan data dari Alzheimer’s Indonesia.

Untuk mencegah demensia, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan berdasarkan penelitian ilmiah.

1. Konsumsi Minyak Zaitun

Penelitian yang dipimpin oleh Dr F. Perry Wilson dari Yale School of Medicine menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun berhubungan dengan penurunan risiko kematian terkait demensia.

Bagi seseorang yang mengonsumsi lebih dari 7 gram minyak zaitun sehari memiliki risiko kematian akibat demensia sekitar 50% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minyak zaitun. 

Selain itu, konsumsi minyak zaitun juga dikaitkan dengan penurunan risiko kejadian kardiovaskular sebesar 30% dan penurunan 65% dalam perkembangan gangguan kognitif ringan.

2. Aktivitas Mental yang Menstimulasi

 

Menjaga otak tetap aktif dengan berbagai kegiatan dapat membantu mencegah demensia. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan yang kuat di masa muda dan pekerjaan yang menstimulasi secara mental di usia dewasa dapat mengurangi risiko demensia. 

Tag
Share