Dilarang Menyebut ODGJ sebagai Orang Gila!
ODGJ: Sejumlah pasien ODGJ saat antre menunggu giliran untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Yayasan Jamrud Biru, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021). --FOTO DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM
Dengan menghindari istilah negatif seperti orang gila, kita dapat membuka ruang untuk diskusi yang lebih konstruktif dan informatif tentang kesehatan mental.
Edukasi yang benar dapat membantu menghilangkan stigma dan mendorong orang untuk lebih peduli. Terutama mendukung mereka yang sedang berjuang mengatasi masalah mental.
5. Menghambat Proses Pemulihan
ODGJ sering kali membutuhkan dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat untuk pulih dan beraktivitas kembali ke dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, ketika sudah dicap sebagai orang gila, mereka mungkin merasa tidak didukung dan bahkan terisolasi.
Kondisi ini bisa menghambat proses pemulihan dan membuat mereka sulit untuk kembali berfungsi secara normal dalam masyarakat.
Dengan menghentikan penggunaan istilah yang merendahkan, kita bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan inklusif bagi mereka yang sedang berjuang dengan gangguan mental.
Itulah berbagai alasan terkait tidak menggunakan panggilan orang gila terhadap ODGJ. Jika kamu salah satu yang sedang berjuang mengatasi masalah mental, jangan ragu untuk melakukan konseling bersama psikiater. Mereka bisa membantu proses pemulihanmu sekaligus meresepkan obat yang dibutuhkan. (jpc)