RAHMAT MIRZANI

Kalah 2-0 dari Thailand U-20, Indra Sjafri Masih Punya PR Perbaiki Lini Pertahanan Timnas Indonesia

KALAH: Timnas Indonesia U-20 kalah dari Thailand U-20, Jumat (30/8). -FOTO PSSI-

Tim asuhan Emerson Pereira tak menyia-nyiakan peluang, dan sukses memanfaatkan kelengahan Indonesia.

BACA JUGA:Jelang Laga Lawan Thailand, Indra Sjafri Bongkar Rahasia Timnas Indonesia U-20 Menang dari Argentina

Meski Indonesia terus menekan di babak kedua, blunder tersebut memberi Thailand keuntungan psikologis yang membuat mereka bermain lebih percaya diri.

Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-20, tentu harus mengevaluasi performa timnya, terutama menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) di sektor pertahanan.

Meski tim sudah menunjukkan semangat juang di babak kedua, kesalahan di lini belakang menjadi faktor penentu hasil akhir pertandingan.

Selain lini belakang, salah satu kendala utama yang dihadapi timnas adalah sulitnya menembus pertahanan Thailand yang disiplin dan terorganisir.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Panggil 26 Pemain Timnas untuk Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia, Berikut Daftarnya..

Thailand sepertinya sudah mempelajari permainan Indonesia, dan mereka berhasil mengisolasi pergerakan pemain-pemain kunci seperti Alfharezi Buffon dan Rahmat Syawal.

Thailand, di bawah asuhan Emerson Pereira, menampilkan permainan yang efektif dan efisien. Mereka memanfaatkan celah di pertahanan Indonesia dengan serangan balik yang cepat, terutama melalui Caelan Ryan dan Thanawut Phochai di lini depan.

Menghadapi Thailand, Indra Sjafri menurunkan formasi yang cukup agresif dengan memasukkan pemain-pemain seperti Muhammad Ragil di lini depan dan Alfharezi Buffon sebagai sayap. Formasi ini tampaknya kurang efektif melawan gaya permainan Thailand yang lebih mengutamakan pertahanan.

Kekalahan 0-2 menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia, tetapi Garuda Muda masih memiliki peluang untuk bangkit di laga selanjutnya menghadapi tuan rumah Korea Selatan.

Indra Sjafri harus segera melakukan evaluasi mendalam terhadap performa tim, terutama dalam hal menjaga konsistensi di lini belakang dan efektivitas serangan.(jpc/nca)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan