RAHMAT MIRZANI

Perhatikan! Ini 10 Penyebab Bau Badan yang Jarang Disadari

Ilustrasi bau badan yang mengganggu.-Foto Freepik-

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Belakangan heboh soal bau ketiak atau bau badan. Masalah ini bahkan sempat menjadi trending topic di beberapa platform media sosial.

Bau badan memang bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu dan memalukan. Apalagi jika terjadi secara terus-menerus.

Terkadang bau ketiak muncul sesekali. Hal ini masih masuk kategori normal. Namun jika bau badan muncul secara kuat dan berkelanjutan, kondisi ini menjadi tanda bahwa ada masalah yang perlu diatasi.

Untuk diketahui, tubuh manusia memiliki mekanisme alami guna menjaga suhu tubuh tetap stabil. Salah satu cara tubuh mendinginkan diri meski suhu di luar berubah adalah dengan memproduksi keringat.

Menghasilkan keringat ini adalah tugas dari kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh. Secara umum, ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu:

1. Kelenjar ekrin

Kelenjar ini ada pada hampir seluruh tubuh dan menghasilkan keringat berbasis air yang tidak berbau. Fungsinya adalah untuk mendinginkan kulit.

 

2. Kelenjar apokrin

Kelenjar ini terdapat di area seperti ketiak dan daerah perianal. Mereka menghasilkan keringat yang lebih kental dan mengandung protein serta feromon. Keringat ini bisa menyebabkan bau badan karena bakteri di kulit memecahnya menjadi asam yang berbau seperti cuka atau keju.

Kelenjar apokrin mulai aktif saat pubertas, itulah mengapa bayi tidak memiliki bau ketiak. Kelenjar ini juga dikendalikan oleh sistem saraf otonom dan lebih aktif saat seseorang stres atau gugup, sehingga tubuh cenderung berkeringat lebih banyak dalam situasi tersebut.

 

Penyebab Bau Badan

1. Bakteri

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan