Target Pembiayaan 150 Ribu Rumah Bebas Emisi
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Ketua Satgas Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo (tengah), dan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (kanan) di sela peluncuran Pilot Project Rumah Rendah Emisi di Perumahan Mutiara Ga-Sumber Foto : Investor.id-
JAKARTA - Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan BTN membidik pembiayaan rumah rendah emisi sebanyak 150 ribu unit pada 2029.
Kata Nixon, tahun ini ada seribu Rumah Rendah Emisi yang menggunakan minimal 10 persen material ramah lingkungan.
Secara bertahap, akan ada 150 ribu rumah dengan 30 persen porsi penggunaan material eco-friendly pada 2029.
Nixon menerangkan, kehadiran rumah rendah emisi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
BACA JUGA:Dukungan Sutikno Beralih dari Kotak Kosong di Pilkada Lampung Barat
Langkah tersebut juga merupakan wujud komitmen BTN menjawab tantangan perubahan iklim serta mendorong ekosistem perumahan nasional yang berkelanjutan.
Pada pilot project di Bekasi, BTN menggunakan material ramah lingkungan berupa floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik.
Proyek ini juga akan memakai paving block yang mengandung 2 kg sampah plastik per 1 meter persegi.
Nixon merinci dengan target bertahap hingga 2029 tersebut, akan berkontribusi pada pengurangan lebih dari 1,7 juta kilogram sampah plastik.
BACA JUGA:Hendriwansyah - Danial Anwar Jadi Poros Ketiga di Pilkada Tulang Bawang Lampung
Selain itu, emisi karbon juga akan ditekan sebesar 2,42 ton CO2. Dampak tersebut, imbuhnya, setara dengan penanaman 110.000 pohon dan 323 hektar penyerapan emisi.
Selain menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, BTN juga menggerakkan para pengembang kategori Rumah Rendah Emisi untuk memastikan beberapa standar.
Di antaranya efisien dalam pemakaian energi, air, pengelolaan sampah, hingga pengurangan polusi.
Untuk efisiensi energi, rumah ramah lingkungan tersebut diwajibkan memiliki banyak ventilasi, plafon tinggi, hingga rasio jendela terhadap tembok mencapai 15-30 persen.