Peta Elektoral Pilkada Tanggamus, Elektabilitas Saleh Asnawi Melesat di Atas 60 Persen

-ilustrasi Edwin/Radar Lampung-

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Elektabilitas kandidat bakal calon Bupati Tanggamus M. Saleh Asnawi unggul jauh diangka 67,55 persen meninggalkan petahana dan pesaingnya. 

Dari data yang terkumpul, petahana Dewi Handajani ada di posisi kedua dengan raihan angka 25,3 persen, disusul Samsul Hadi pada posisi ketiga dengan elektabilitas 2,65 persen. Sedangkan 4,5 persen responden memilih belum memutuskan dan 0,26 persen tidak memilih.  

Mengacu data terhimpun juga terungkap, dari 20 kecamatan di Tanggamus, M. Saleh Asnawi unggul di 17 kecamatan. Dua kecamatan tersisa dikuasai petahana Dewi Handajani. Sedangkan Samsul Hadi, meski tak berhasil unggul di satu kecamatan pun, suaranya merata di seluruh wilayah Tanggamus.

Ini temuan Departemen Riset Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Radar Lampung Media Grup (RLMG) dan Disway Research Development (DRD) dalam survei 11 Agustus hingga 17 Agustus 2024. 

Menggunakan simulasi tertutup memunculkan tiga nama calon, survei melibatkan 755 responden dari data populasi 451.682 jiwa yang terdaftar sebagai mata pilih di 20 kecamatan di Kabupaten Tanggamus. 

Metode yang digunakan sampling acak, dengan tingkat kepercayaan sebesar 90% dan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3%. 

Saleh Asnawi, politikus yang pernah menjabat Ketua DPD Partai NasDem Tangerang Selatan ini, sudah sejak lama membangun citra positif sebagai pengusaha sukses untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap kemampuannya.

Statusnya sebagai putra asli Tanggamus memberikan keuntungan tambahan dalam hal kedekatan emosional dan ikatan lokal. 

Pemilih merasa dekat dan memiliki kepercayaan lebih terhadap kandidat yang memiliki hubungan langsung dengan daerah mereka.

 

Sebuah sinyal bahwa kandidat yang diusung Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini piawai dalam persaingan politik hingga mampu memperlebar jarak elektabilitas dengan petahana. 

 

Fenomena Dukungan Besar untuk Kandidat Baru

Fenomena dukungan besar untuk kandidat baru ini menggambarkan pemilih cenderung memberikan kesempatan calon baru yang dianggap mampu membawa perubahan dan memiliki visi yang lebih baik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan