Perusahaan Indonesia Siap Investasi di Kamboja
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengunjungi Kamboja untuk pertemuan komisi bersama untuk kerja sama bilateral di Phnom Penh pada 21 Agustus 2024.---Sumber Foto : Akun X Menteri Luar Negeri RI.---
BACA JUGA:Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Suap Dana Hibah Jatim
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan pada Mei bahwa Indonesia berencana mengimpor 25.000 ton beras dari Kamboja untuk memperkuat pasokan menjelang perayaan Idul Fitri.
Kamboja mengekspor 656.000 ton beras sepanjang tahun lalu, dengan sekitar 15.000 ton dikirim ke Indonesia, menurut Kementerian Luar Negeri.
Pembicaraan mengenai investasi infrastruktur dengan Kamboja juga bukan hal baru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ide investasi oleh perusahaan milik negara Indonesia di sektor infrastruktur Kamboja ketika ia bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet beberapa bulan lalu.
BACA JUGA:UIN Raden Intan Lampung Tuan Rumah Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN Se- Indonesia
Jokowi juga mengusulkan kemungkinan investasi perusahaan milik negara Indonesia di sektor kereta api Kamboja.
ASEAN melaporkan mereka telah menarik total penanaman modal asing (FDI) sebesar US$ 229,8 miliar sepanjang 2023.
Sekitar US$ 21,9 miliar berasal dari sesama anggota ASEAN. Ini menjadikannya sebagai sumber investasi langsung asing ketiga terbesar di blok tersebut.(beritasatu/pip)