Impor-Ekspor Alami Peningkatan

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Kamis , 15 Aug 2024 - 21:33

IMPOR-EKSPOR MENINGKAT: Badan Pusat Statistik mencatat peningkatan nilai impor dan ekspor pada Juli 2024.--FOTO ISTIMEWA

impor-ekspor alami peningkatan                            jakarta - badan pusat statistik (bps) mencatat peningkatan nilai impor pada juli 2024 sebesar usd21,74 miliar atau naik 17,82 persen. angka ini meningkat dibandingkan juni 2024 yang tercatat usd18,45 miliar.
plt. kepala bps amalia adininggar widyasati menjelaskan kenaikan impor ini ditopang oleh impor minyak dan gas (migas) pada juli 2024 yang naik 8,78 persen atau usd3,56 miliar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar usd3,27 miliar. sedangkan impor nonmigas pada juli 2024 naik 19,76 persen menjadi sebesar usd18,18 miliar.
"meningkatnya nilai impor secara bulanan disebabkan peningkatan impor nonmigas dengan andil sebesar 16,26 persen, sementara itu andil peningkatan nilai impor migas adalah sebesar 1,56 persen," kata amalia dalam konferensi pers di jakarta, kamis (15/8).
 
lebih lanjut amalia membeberkan, dari sepuluh golongan barang utama nonmigas juli 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami peningkatan terbesar senilai usd 555,4 juta atau 21,25 persen dibandingkan juni 2024.
 
sementara golongan instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis menjadi satu-satunya golongan barang utama nonmigas yang menurun usd 58,7 juta atau 11,75 persen.
 
adapun tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama januari–juli 2024 adalah tiongkok usd38,97 miliar atau 35,49 persen, jepang usd7,88 miliar atau 7,18 persen, dan thailand usd5,73 miliar atau 5,21 persen. impor nonmigas dari asean usd19,59 miliar atau 17,84 persen dan uni eropa usd7,09 miliar atau 6,45 persen.
 
sedangkan menurut golongan penggunaan barang, perkembangan nilai impor januari–juli 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, hanya golongan barang modal yang turun 1,8 juta atau 0,01 persen.
 
"sementara golongan bahan baku/penolong dan barang konsumsi meningkat usd2.444,1 juta atau 2,60 persen dan usd638,4 juta atau 5,38 persen," ungkap amalia.
 
bps juga mencatat kinerja ekspor ri pada juli 2024 mengalami peningkatan mencapai usd22,21 miliar. nilai tersebut tercatat naik sebesar 6,46 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya juni 2024 yang sebesar usd20,84 miliar.
 
amalia  menyampaikan kinerja ekspor yang mengalami peningkatan ini didorong oleh ekspor nonmigas terutama pada logam mulia dan perhiasan permata (hs 71), biji logam, terak dan abu (hs 26), dan kakao serta olahannya (hs 18).
 
"dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar juli 2024, sebagian besar komoditas mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada bijih logam, terak, dan abu sebesar usd691,2 juta atau 3.973,44 persen. sementara yang mengalami penurunan adalah lemak dan minyak hewani/nabati sebesar usd770,2 juta atau 28,58 persen," kata amalia.
 
lebih lanjut, amalia menjelaskan ekspor nonmigas juli 2024 mencapai usd20,79 miliar atau naik 5,98 persen dibanding juni 2024. selain itu juga tercatat naik 5,87 persen jika dibanding ekspor nonmigas juli 2023.
 
secara kumulatif, nilai ekspor indonesia januari–juli 2024 mencapai usd147,30 miliar atau turun 1,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai usd137,98 miliar juga turun 1,75 persen.
 
menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan januari–juli 2024 naik 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 10,55 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 12,35 persen.
 
 
 "ekspor nonmigas juli 2024 terbesar adalah ke tiongkok yaitu usd 4,82 miliar, disusul amerika serikat usd 2,15 miliar dan jepang usd 1,78 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,11 persen," jelasnya.
 
sementara ekspor ke asean dan uni eropa sebanyak 27 negara masing-masing sebesar usd3,71 miliar dan usd1,44 miliar. adapun menurut provinsi asal barang, ekspor indonesia terbesar pada januari–juli 2024 berasal dari jawa barat dengan nilai usd21,32 miliar atau 14,47 persen. "diikuti kalimantan timur usd14,70 miliar atau 9,98 persen dan jawa timur usd14,59 miliar atau 9,91 persen," ungkapnya. (jpc/c1)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 16 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan