Bus Brimob Tabrakan dengan Truk Gas, Satu Orang Meninggal
RINGSEK: Kondisi truk elpiji yang ringsek setelah bertabrakan dengan bus Brimob, Kamis (16/11). -FOTO SATLANTAS POLRES LAMTIM-
SUKADANA - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di jalan raya Desa Gedungdalam, Kecamatan Batangharinuban, Lampung Timur (Lamtim), Kamis (16/11) pukul 16.16 WIB.
Kecelakaan antara truk pengangkut elpiji dengan bus milik Satbrimob tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga luka-luka. Korban meninggal adalah Budi Santoso (25), warga Kota Metro yang merupakan pengemudi truk pengangkut gas.
Sedangkan korban luka-luka adalah Briptu David (26), pengemudi bus Brimob. Ia mengalami kaki kanan patah. Kemudian, Bripka Fitriharyono (43) kaki terkilir dan Bripka Guntari (40) mengalami luka di bagian kaki kanan terkilir dan kepala bengkak. Ketiga anggota Kompi 2B Brimob Lampung Timur tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Achmad Yani Kota Metro.
Kapolres Lamtim AKBP M. Rizal Muchtar melalui Kanit Gakkum Aipda Ferdi Candra menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi-saksi mata di tempat kejadian. Peristiwa berawal ketika bus Brimob berjalan dari arah Kecamatan Pekalongan menuju Kecamatan Sukadana dan beriringan dengan kendaraan mobil Brimob berjenis PJJ dan kendaraan truck Bekum Brimob. Sedangkan, bus Brimob berada urutan paling belakang.
“Ketika melintas di jalan raya Desa Gedungdalam kondisi cuaca sedang hujan, sehingga jalan menjadi licin,” kata Kanit Gakkum. Akibatnya, bus Brimob tersebut oleng dan masuk ke lajur kanan jalan. Sementara dari arah berlawanan datang truk pengangkut gas elpiji. Karena jarak sudah terlalu dekat, truk tidak dapat menghindar dan terjadilah tabrakan antara bus Brimob dengan truk pengangkut gas. Di saat bersamaan motor Honda BeAT yang dikemudikan RI (14) dari arah Kecamatan Pekalongan juga ikut menabrak bagian belakang bus Brimob.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menghubungi Satlantas Polres Lamtim. Mendapat laporan tersebut personil Satlantas bersama warga sekitar berusaha memberikan pertolongan dengan membawa para korban ke RSU Ahmad Yani, Kota Metro. Namun, setelah sempat menjalani perawatan nyawa pengemudi truk pengangkut gas yang mengalami luka di bagian kaki kanan dan kiri serta bagian dada tidak dapat diselamatkan lagi. Ia meninggal dunia.
Peristiwa kecelakaan itu juga sempat mengakibatkan kemacetan di ruas jalan Desa Gedungdalam. Untuk mengatasinya, personil Satlantas bersama warga sekitar langsung mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan ke Polres Lamtim. (wid/c1/nca)