Perilaku Abusive Pria, Kenali Tanda Awalnya!

--FOTO FREEPIK

KEKERASAN dalam hubungan adalah masalah serius yang sering kali tersembunyi di balik topeng kasih sayang dan perhatian.
 
Sayangnya, banyak perempuan terjebak dalam hubungan yang merusak ini tanpa menyadari tanda-tanda awalnya.
 
Perilaku abusive tidak selalu dimulai dengan kekerasan fisik yang nyata, tetapi sering kali berawal dari pola-pola halus yang secara bertahap mengikis rasa percaya diri dan kemandirian korban.
 
 
Dalam artikel ini akan mengupas tuntas sepuluh tanda peringatan dini perilaku abusive pada pria, berdasarkan pandangan pelbagai penelitian psikologi.
 
 
Jenis perilaku abusive ini termasuk semua perilaku yang mengarah pada kekerasan fisik, emosional, seksual, finansial, digital, dan pemaksaan seksual.
 
Dengan mengetahui bentuk-bentuk kekerasan ini, Anda akan lebih siap untuk mengidentifikasi dan melawannya.
 
Penting bagi setiap perempuan untuk mengenali tanda-tanda awal perilaku abusive pada pasangan.
 
 
Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk keluar dari situasi yang tidak sehat.
 
 
 
Dilansir dari laman Medical News Today, Rabu (14/8), berikut adalah sepuluh tanda awal perilaku abusive pada pria yang harus diketahui oleh semua perempuan agar terhindar dari jebakan kekerasan oknum pria yang ringan tangan. Simak sampai akhir!
 
1. Perilaku Mengontrol Berlebihan
 
Pria yang abusive cenderung ingin mengontrol setiap aspek kehidupan pasangannya, mulai dari cara berpakaian, siapa yang boleh ditemui, hingga bagaimana menghabiskan waktu.
 
 
Mereka mungkin melarang pasangannya bekerja atau bergaul dengan teman-temannya.
 
2. Cemburu dan Posesif yang Tidak Wajar
 
Rasa cemburu yang berlebihan dan posesif adalah tanda bahaya lain. Pria abusive mungkin menuduh pasangannya selingkuh tanpa bukti, melarang mereka berbicara dengan lawan jenis, atau bahkan melacak keberadaan mereka.
 
 
3. Keterlibatan yang Terlalu Cepat
 
Pria abusive sering kali ‘membombardir’ pasangannya dengan perhatian dan kasih sayang di awal hubungan.
 
 
Mereka mungkin terburu-buru mengajak menikah atau tinggal bersama, membuat pasangan merasa terikat sebelum benar-benar mengenal mereka.
 
4. Ekspektasi yang Tidak Realistis
 
Pria abusive memiliki harapan yang tidak realistis tentang bagaimana pasangannya harus berperilaku.
 
Mereka mungkin menuntut pasangannya untuk selalu sempurna, selalu tersedia, dan selalu memenuhi kebutuhan mereka.
 
5. Hipersensitivitas
 
 
Pria abusive sering kali sangat sensitif terhadap kritik atau penolakan. Mereka mungkin mudah marah atau tersinggung, bahkan atas hal-hal kecil.
 
Mereka juga tak ragu untuk melampiaskan kemarahan atas hal-hal kecil itu terhadap pasangannya.
 
6. Menyalahkan Orang Lain
 
Pria abusive jarang mengakui kesalahan mereka sendiri. Mereka cenderung menyalahkan orang lain, termasuk pasangannya, atas masalah atau ketidakbahagiaan mereka.
 
7. Cenderung Patriarkis dan Kaku terhadap Peran Gender
 
 
Pria abusive sering kali memiliki pandangan patriarki yang kaku tentang peran gender, di mana mereka merasa berhak mendominasi dan mengontrol perempuan.
 
Mereka percaya bahwa perempuan harus selalu patuh dan tunduk pada mereka, serta bertanggung jawab penuh atas tugas-tugas domestik seperti memasak, membersihkan rumah, dan mengurus anak.
 
Lelaki tipe ini sering kali enggan terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, menganggapnya sebagai ‘tugas perempuan’ dan merasa dirinya berhak ‘dilayani’.
 
 
Pandangan ini mencerminkan ketidaksetaraan gender yang mendasar, di mana perempuan dianggap tidak memiliki hak otonomi atas diri mereka sendiri.
 
8. Merusak atau Memukul Benda saat Marah
 
Pria yang mudah marah dan melampiaskan emosinya dengan merusak atau memukul benda bisa menjadi tanda bahaya.
 
Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki masalah dalam mengontrol emosi dan bisa menjadi ancaman fisik bagi pasangannya.
 
 
 
9. Perilaku Agresif saat Bertengkar
 
Berteriak, memaki, atau mengancam saat bertengkar adalah tanda perilaku abusive. Pria yang sehat secara emosional mampu berkomunikasi dengan tenang dan mencari solusi bersama, bahkan saat terjadi konflik.
 
 
 
10. Isolasi
 
Pria abusive sering kali mencoba mengisolasi pasangannya dari teman dan keluarga.
 
Mereka mungkin melarang pasangannya untuk bertemu orang lain atau mengkritik hubungan mereka dengan orang-orang terdekat.
 
Itulah sepuluh tanda awal perilaku abusive pada pria menurut pandangan psikologi. Jika Anda mengenali beberapa tanda ini pada pasangan Anda, penting untuk mencari bantuan.
 
Jangan menunggu sampai kekerasan fisik terjadi. Jangan tunggu sampai diri Anda babak belur ketika Anda menyadarinya.
 
Ingatlah, Anda berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang. Semoga artikel ini bermanfaat! (jpc)

Tag
Share