Perluas Jaringan Kantor, Bank Lampung Jalin Kerja Sama dengan Kantor Pos
KUNJUNGAN: Plt. Direktur Utama Bank Lampung saat mengunjungi kantor Radar Lampung -Foto Elga/Radar Lampung -
BANDARLAMPUNG – Bank Lampung terus mengatur strategi untuk pengembangan bisnis ke depan.
Guna meningkatkan jaringan layanan, bank Lampung kini menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Pjs. Direktur Utama Bank Lampung, Mahdi Yusuf dalam kunjungannya ke Graha Pena Lampung kantor Radar Lampung, Selasa 13 Agustus 2024.
Dalam kunjungan tersebut. Mahdi juga didampingi Direktur Bisnis, Ahmad Jahri; Pjs. Direktur Kepatuhan, Indra Merviana dan sejumlah jajaran staf bank Lampung.
Direktur Bisnis, Ahmad Jahri ditemui usai rapat mengatakan, bank Lampung telah merubah visi dari Bank daerah menjadi bank komersial dengan fokus kepada UMKM. Ke depan, bank Lampung juga ingin membentuk ekosistem pasar dan desa.
“Salah satu cara strategi kita untuk membuka jaringan kantor sampai ke tingkat kecamatan adalah dengan menjalin kerja sama dengan Kantor Pos dan membentuk agen L–Smart,” katanya kepada Radar Lampung.
Agen L–Smart ini merupakan agen Bank Lampung yang bisa melayani trasasksi sampai ke seluruh desa-desa.
“Kemudian ada juga kredit pegawai yang di dorong tetap tumbuh. Karena kita juga ingin tetap memberikan kontribusi pada ekonomi daerah melalui kredit produktif kita,” tambahnya.
Harapannya, sambung dia, semakin banyak masyarakat yang bertransaksi bank Lampung maka akan semakin rendah pula bunga pinjaman yang dapat diberikan kepada nasabah.
“Karena secara otomatis, bank Lampung bisa menghimpun dana lebih murah, dari dana masyarakat,” tambahnya.
Saat ini, jumlah agen L–Smart bank Lampung sudah mencapai lebih dari 2.500 orang. Pihaknya berharap, jumlah ini bisa meningkat sebanyak 100 agen setiap bulannya.
“Targetnya, ada lima agen setiap satu desa. Tetapi untuk saat ini, masih ada yang hanya memiliki satu agen, bahkan belum ada agen kita sama sekali,” sambung dia.
Mereka juga berharap, agen-agen ini tidak hanya membantu urusan transaksi masyarakat desa, tetap juga menjadi tempat berkonsultasi nasabah tentang berbagai produk-produk bank Lampung.
Misalnya, jika ada masyarakat yang ingin melakukan kredit di bank Lampung, maka bisa berkonsultasi atau menitipkan berkas kepada agen, namun untuk verifikasi dan keputusan akhir tetap ada pada bank Lampung.