RAHMAT MIRZANI

Inilah Tanda Anda Harus Segera Berhenti dari Pekerjaan

STRES KERJA: Ilustrasi perempuan yang stres di tempat kerjanya.--FOTO FREEFIK

PADA dasarnya jika tidak puas dengan pekerjaan Anda, hal itu dapat memengaruhi aspek lain dalam hidup Anda. Pasalnya, ketidakpuasan dengan pekerjaan itu membuat stres. Terutama mengingat Anda akan menghabiskan sepertiga hidup Anda untuk bekerja.
 
Jika Anda bergulat dengan perasaan tidak bahagia atau tidak puas dengan pekerjaan, maka Anda bisa mempertimbangkan apakah sudah waktunya untuk berhenti dan melanjutkan hidup.
 
 
Dilansir dari laman Very Well Mind, beberapa tanda Anda harus segera berhenti dari pekerjaan:
 
1. Kurangnya Peluang Pertumbuhan
 
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association, 91% responden menyatakan peluang pertumbuhan ini sangat penting bagi mereka.
 
Faktanya, survei yang dilakukan oleh salah satu firma riset SDM, kurangnya kesempatan untuk mengembangkan karir adalah salah satu alasan utama mengapa banyak orang meninggalkan pekerjaan mereka.
 
 
Jadi, jika pekerjaan Anda saat ini tidak menawarkan kesempatan untuk belajar lebih banyak, mengasah keterampilan dan menaiki jenjang karir, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan Anda.
 
Cara untuk mengetahui Anda bisa tahu jika pekerjaan Anda tidak membantu Anda berkembang adalah Anda tidak bisa belajar keterampilan baru, tidak pernah menghadapi tantangan baru, dan tidak pernah diberi kesempatan untuk maju dalam perusahaan.
 
2. Adanya Nilai-Nilai Etika yang Menyimpang
 
Sudah waktunya untuk mundur jika atasan meminta Anda mengorbankan nilai-nilai pribadi atau terlibat dalam perilaku tidak etis.
 
Seorang terapis holistic yang tinggal di California Jenny Flora Wells MSW, LSW, ASCW mengungkapkan bahwa komplikasi etika dapat menjadi penyebab utama ketidakpuasan kerja di tempat kerja.
 
Jika Anda menyaksikan praktik yang tidak etis di tempat kerja, merasa tidak sejalan dengan keyakinan etika pemberi kerja, atau bahkan melihat praktik yang tidak etis di antara rekan kerja, sudah saatnya Anda harus berhenti dari pekerjaan Anda.
 
Ada beberapa contoh komplikasi etika yang bisa Anda hadapi di tempat kerja. Meliputi dilema etika yang menyebabkan perasaan bersalah, cemas, stres, dan gejolak emosional lainnya hingga permintaan yang berisiko mencoreng reputasi Anda.
 
 
3. Mengalami Penurunan Kesehatan Mental dan Emosional
 
Setiap orang menghadapi tantangan mental dan emosionalnya sendiri, tapi jika pekerjaan Anda berdampak serius pada kesejahteraan psikologis Anda maka itu merupakan indikator kuat bahwa sudah waktunya untuk melupakannya.
 
Intinya, stres, kecemasan, dan ketidakbahagiaan yang berkepanjangan di tempat kerja dapat menimbulkan konsekuensi serius. Termasuk peningkatan risiko masalah kesehatan dan kelelahan.
 
Lingkungan kerja yang sehat seharusnya mendukung kesehatan mental Anda, bukan malah mengurasnya.
 
 
Anda bisa mengatakan kesehatan Anda sendiri dan berselisih untuk meninggalkan pekerjaan yang menuntut lebih dari yang seharusnya Anda berikan.
 
4. Kurangnya Minat dan Motivasi
 
Jika Anda merasa semakin sulit untuk menunjukkan sedikit saja minat terhadap pekerjaan Anda, Anda perlu mencermati dengan serius alasan Anda masih bertahan.
 
Intinya, kalau pekerjaan Anda membuat Anda bosan, itu adalah alasan tepat untuk mempertimbangkan meninggalkannya demi sesuatu yang lebih menarik, menantang, dan memotivasi.
 
 
5. Lingkungan Kerja Toxic
 
Tanda lain yang mengharuskan Anda berhenti dari pekerjaan Anda adalah lingkungan kerja yang toxic.
 
Ada beberapa tanda tempat kerja yang toxic meliputi takut pergi ke kantor karena terus-menerus merasa negatif, khawatir tentang rekan kerja yang suka menusuk dari belakang, hingga kurangnya kepercayaan dan rasa hormat. (jpc)

 

Tag
Share