Ratusan Kepala SD Dipungut Biaya Study Tour ke Bali, Dana Rp858,45 Juta Tak Jelas Rimbanya
-ilustrasi edwin/rlmg-
Menurutnya, tidak seluruh kepala SD di Bandarlampung ikut dalam kegiatan tersebut. Namun, Kusrina mengaku tidak mengetahui angka pasti saat diminta menyebutkan jumlah Kepsek yang ikut. “Saya mesti lihat data dulu,” dalihnya.
Kusrina menjelaskan, pihaknya juga telah mengembalikan uang iuran kepada beberapa Kepsek yang kebetulan telah pensiun. Ditanya apakah diperbolehkan bagi Kepsek membatalkan keikutsertaan mereka dalam kegiatan tersebut, Kusrina mempersilakan.
“Untuk yang memang merasa keberatan ya tidak dipaksakan. Silakan cabut kembali,” tegasnya seraya menyatakan bakal mengembalikan uang iuran bagi Kepsek yang membatalkan.
Kusrina menambahkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan jadwal kegiatan tersebut mundur. Di antaranya waktu pelaksanaan bertabrakan dengan jadwal pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta inspektorat.
Kemudian ada pula Pemilu. Ditambah lagi insiden kecelakaan bus study tour yang membawa rombongan sekolah beberapa waktu lalu. “Beberapa pertimbangannya itu. Namun kita akan komunikasikan kembali terkait kepastian keberangkatannya,” jelasnya.
BACA JUGA:Jambret Apes Kalah Lawan Korban, Langsung Diringkus Polisi
Terkait indikasi perubahan rute dari Bali ke Palembang, Kusrina mengaku bahwa hal tersebut disampaikan dalam konteks bercanda. “Itu ya saat situasi bercanda. Kalaupun ada perubahan tentu akan kita komunikasikan, kita koordinasikan. Kita juga akan transparan kok,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Kusrina meluruskan bahwa kegiatan tersebut tepatnya adalah study tiru. Dimana, mereka akan mengunjungi sekolah di daerah lain yang dinilai positif dan bermanfaat bagi pendidikan sekolah dasar.
Baik itu dalam hal penerapan kurikulum, manajemen, kegiatan siswa dan lainnya. Kelebihan itu akan ditiru dan diterapkan oleh kepsek di sekolah masing-masing.
“Kayak tahun lalu, kita ke dua sekolah BPMP di Jogja dan Solo. Kita lihat program guru pengabdian dan semangatnya kita adopsi. Demi peningkatan mutu,” tutupnya. (rif/c1/fik)